Kendari (Antara Babel) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sulawesi Tenggara mengevakuasi kera hitam langka (Macaca ochreata) yang terjebak di pusat Kota Kendari.
Proses
evakuasi sudah berjalan dua hari menggunakan
jebakan dan peralatan seadanya. Petugas tidak berani menembak
menggunakan senapan bius karena khawatir kera akan pingsan dan jatuh
dari
ketinggian.
"Kera ini sudah berada di pohon-pohon kawasan Lokasi Eks MTQ
Kendari sejak lima hari lalu. Kondisinya semakin kurus dan lapar, hewan
ini juga tidak berani mendekat saat diberi makan oleh petugas karena
ketakutan," kata Kepala Resort KSDA Wilayah II Konawe Selatan, Sahidin,
di Kendari, Jumat.
Ratusan warga menyaksikan upaya petugas
mengevakuasi kera langka itu di Jalan Abunawas Kendari. Beberapa warga
membantu usaha petugas menangkap kera-kera yang bergerak lincah dari
satu pohon ke pohon lain.
Setelah proses evakuasi selesai, Sahidin menjelaskan, kera-kera
itu akan diberi perawatan dan setelah pulih akan dilepas di Kawasan
Suaka Margasatwa Tanjung Peropa di Kabupaten Konawe Selatan.
Ia menduga kera-kera itu masuk ke dalam kota karena tersesat setelah dihalau warga di pinggiran kota.
Sahidin menjelaskan sebelumnya ada lima kera hitam yang
terjebak di kawasan itu, namun seorang warga menembak salah satunya
menggunakan senapan angin beberapa hari lalu. Petugas BKSDA dan Polisi
Hutan sedang memburu pelaku penembakan tersebut.
Organisasi konservasi internasional (International Union for Conservation of Nature and Natural Resources/IUCN) memasukkan Macaca ochreata dalam daftar merah, menilai spesies ini rentan karena populasinya terus menurun.
Menurut Sahidin berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990
tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, pelaku
pembunuhan hewan langka terancam hukuman lima tahun penjara.
Berita Terkait
Hari Konservasi Alam Nasional, Pertamina Kuatkan Ekosistem Flora Fauna di Sumbagsel
10 Agustus 2024 17:58
Puluhan kader Adiwiyata Bangka Barat studi lapangan ke kawasan hutan konservasi PT Timah
31 Juli 2024 19:07
Menteri Kelautan Perikanan tetapkan konservasi laut Babel
28 Mei 2024 17:21
Pemprov Babel terapkan ekonomi biru di lima perairan konservasi
28 Mei 2024 09:23