Jakarta (ANTARA) -
Teater musikal berbahasa Inggris ini mengisahkan tentang hari yang damai saat keluarga Addams berkumpul bersama. Keluarga Addams dikenal sebagai keluarga eksentrik dengan sifat dan karakter unik yang menggemari hal-hal aneh, unik, gothic, serta selera humor yang menarik.
Namun, kedamaian itu akhirnya terusik ketika putri sulung Gomez Addams, yakni Wednesday Addams mengaku telah jatuh cinta pada seorang pria dan ingin segera menikah.
Gomez adalah seorang suami sekaligus ayah yang sangat menyayangi keluarganya, sehingga kabar percintaan dari Wednesday justru menjadi mimpi buruk baginya.
Wednesday adalah putri sulung kesayangannya dan dirinya tidak sanggup menerima kenyataan bahwa Wednesday harus pergi dari rumah untuk membina rumah tangga dengan suaminya.
Pria yang ingin dinikahi Wednesday ini bernama Lucas, seorang pria cerdas dan manis dari keluarga Beineke. Namun, Wednesday meminta tolong pada sang ayah agar keinginannya untuk menikah dirahasiakan dari sang ibu, Morticia Addams.
Kini, Gomez Addams harus melakukan sesuatu yang belum pernah dia lakukan sebelumnya, yakni menjaga rahasia dari istri tercintanya, Morticia. Segalanya pun mulai berubah saat seluruh keluarga Addams dan kekasih Wednesday mencoba untuk bertemu dan makan malam bersama.
Akankah Wednesday dan Lucas berhasil mendapat restu dari keluarganya?
Akting mantap dari para pemain
Saat melihat daftar pemain yang tampil di musikal ini, mungkin sebagian penonton belum terlalu familiar karena kebanyakan para pemain ini lebih aktif tampil di panggung teater dibandingkan media hiburan lainnya, katakanlah film komersial dan sebagainya.
Namun, seluruh ekspektasi awal “biasa saja” yang mungkin dipikirkan penonton sebelum menonton “The Addams Family” akan runtuh seketika saat menyaksikan para pemain tampil di atas panggung. Meskipun seluruh percakapan dibawakan dalam bahasa Inggris, para pemain terlihat lihai dan sangat minim kesalahan saat menampilkannya.
Mari kita bahas satu per satu tokoh sentral di musikal ini. Ada Wednesday Addams, yang tentunya sudah cukup akrab di benak penonton Indonesia karena film animasi dan serial “Wednesday” telah dirilis beberapa waktu lalu.
Salah satu pemeran Wednesday, Madeline Ionna berhasil membawakan Wednesday yang cerdas, sarkastis, penyayang, dengan tambahan kesan “manis” saat ditampilkan olehnya. Setiap gerakan dan perdebatan yang dilakukan olehnya terasa nyata, seakan melihat Wednesday asli dari “The Addams Family”.
Tidak hanya Madeline, Morticia Addams yang diperankan oleh Hitadewi Abhassara juga berhasil menjadi poin menarik dari musikal ini. Morticia dikenal sebagai sosok ibu yang memiliki selera fesyen unik dan eksentrik, tetapi sangat menyayangi keluarganya.
Meskipun akhirnya kisah percintaan Wednesday terbongkar dan dirinya sempat merasa kecewa dengan anak serta suaminya itu, Morticia mampu hadir sebagai sosok penengah di keluarga unik ini. Parasnya yang cantik dan pembawaannya yang anggun sanggup meluluhkan hati Gomez Addams yang sebelumnya hanya setengah hati merestui hubungan sang anak.
Lain lagi dengan Gomez Addams, sang kepala keluarga yang diperankan oleh Dante Kidd. Dante terlihat tampil serasi bersama Hitadewi dalam memerankan pasangan Addams di musikal ini.
Sosok Gomez yang “bucin” terhadap Morticia, ditambah sifat protektifnya terhadap Wednesday berhasil diperankan dengan baik oleh Dante. Penonton pun sering dibuat tergelak oleh tingkah kekanak-kanakan Gomez saat berhadapan dengan Lucas atau saat mode “bucin” dengan istrinya.
Jangan lupakan sosok adik kecil Wednesday, yakni Pugsley Addams yang diperankan oleh Daffa Syawlan. Pugsley yang banyak akal, tetapi sangat menyayangi kakaknya ini juga tidak rela saat mendengar kabar Wednesday akan segera menikah.
Di benaknya, Wednesday tidak akan bisa menemaninya lagi dan Pugsley tidak sanggup jika harus sendirian di rumah tanpa sang kakak. Ia pun melancarkan sejumlah misi untuk menggagalkan rencana pernikahan Wednesday.
Akting pemain lainnya yang tidak kalah memukau adalah Lucas yang diperankan oleh Peter Leonard, Mal Beineke oleh Marvel Prakarsa, Alice Beineke oleh Clarissa Theopilia, Uncle Fester oleh Adhimas Chandraditya, Grandma oleh Claudia Christina, Lurch oleh James Leonard, dan deretan leluhur yang diperankan oleh sejumlah pemain muda berbakat.
Semua akting para pemain terlihat sangat meyakinkan layaknya pemain profesional yang sudah berkarier selama lebih dari 10 tahun. Padahal, banyak di antara pemain yang masih berusia kanak-kanak dan remaja sekolah.
Namun, profesionalitas mereka patut diacungi jempol karena berhasil membawakan musikal “The Addams Family” untuk pertama kalinya di Indonesia dengan baik. Sebagai catatan, pemeran Wednesday, Gomez, Morticia, dan Pugsley diperankan oleh dua orang dalam empat sesi pertunjukan berbeda.
Namun, ANTARA hanya mengulas sesi pertunjukan pertama yang digelar pada Sabtu, 27 Januari 2024 dengan para pemain yang sudah disebutkan di atas.
Detail budaya Indonesia di dalamnya
Memang cerita “The Addams Family” bukanlah cerita asli Indonesia dan awalnya populer di kawasan Amerika Serikat. Namun, usaha tim produksi untuk memasukkan detail budaya Indonesia dalam musikal ini layak diapresiasi karena banyaknya aksen budaya lokal yang cukup kental di dalamnya.
Secara tidak sadar, mungkin penonton akan berpikir bahwa musikal ini berasal dari cerita lokal asli, selain konteks bahasa Inggris yang digunakan di dalamnya. Dari pakaian yang dikenakan Gomez dan Morticia Addams, misalnya.
Penata busana musikal ini berhasil memasukkan ke-khasan budaya lokal dengan beskap dan kebaya Jawa berwarna hitam yang dikenakan oleh mereka. Dante Kidd pun mengapresiasi penata busana yang berhasil “menyulap” penampilannya menjadi lebih menarik.
“I love it very much! Thanks, kita punya tim wardrobe, Gatri. Dia sangat brilian, dengan menampilkan perpaduan ciri khas Gomez, tetapi (menambahkan) stagen dan bros yang semakin terasa budaya Nusantara-nya,” kata Dante saat ditemui pada Sabtu (27/1) kemarin.
Selain pasangan Gomez dan Morticia, detail pakaian khas Nusantara juga ditampilkan melalui karakter Grandma dan para leluhur di musikal ini. Ada pocong, kuntilanak, Ariyah atau Si Manis Jembatan Ancol, dan kumpulan leluhur lokal yang aslinya tidak ditampilkan di semesta cerita “The Addams Family”.
Tidak hanya dari segi pakaian, beberapa detail budaya Indonesia juga terlihat dari peranti rumah tangga hingga “celetukan” khas masyarakat Indonesia saat ini. Misalnya, kalimat “tarik mang” dan senandung berbahasa Jawa yang sempat dinyanyikan karakter Grandma.
Lagi-lagi, musikal “The Addams Family” di Jakarta kemarin berhasil membuat terkesan karena ide tidak terduga para tim produksi di dalamnya.
Tata panggung bergaya gothic nan gelap
Sebagai keluarga eksentrik yang memiliki selera aneh dan unik, keluarga Addams memang identik dengan ciri khas gothic yang melekat pada diri masing-masing, termasuk gaya rumah dan interior di dalamnya.
Nuansa gelap, sunyi, tetapi terasa hangat berhasil digambarkan oleh tata panggung musikal ini. Setiap pergantian adegan pun berjalan lancar karena kecekatan tim untuk merombak suasana dari satu adegan ke adegan lainnya.
Meskipun bernuansa gelap, penonton tidak akan khawatir dengan kenyamanan saat menonton musikal ini. Tim pencahayaan panggung telah bersiap untuk membuat area panggung terlihat cukup terang, sehingga para penonton tetap dapat melihat ke arah panggung dengan jelas.
Secara keseluruhan, “The Addams Family” merupakan sebuah tontonan keluarga yang berhasil menghibur dengan totalitas pemain serta tim produksi yang terlibat di dalamnya. Jika musikal ini akan diadakan kembali suatu hari nanti, sepertinya “The Addams Family” sangat layak untuk dinantikan.