Toboali, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan pengecekan terhadap harga dan persediaan bahan pokok di pasar.
"Kita bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) mengecek langsung harga dan persediaan bahan pokok, jangan sampai terjadi kelangkaan sehingga memicu meroketnya harga," kata Pj Sekda Bangka Selatan Harris Setiawan di Toboali, Kamis.
Sekda bersama Kapolres, Kajari dan unsur Forkopimda lainnya mengecek kondisi harga dan stok di sejumlah pasar rakyat di Toboali.
Dari hasil pengecekan tersebut, Harris memastikan persediaan bahan pokok di pasar rakyat masih aman dan mencukupi.
"Komoditas pangan seperti beras premium mengalami kenaikan dari harga dari Rp15 ribu per kilogram mencapai Rp18 ribu per kilogram," ujar Harris
Kemudian ada juga beberapa komoditas pangan lainnya yang mengalami kenaikan seperti telur ayam, gula pasir, cabai rawit dan cabai keriting.
Kendati demikian, pihaknya terus berupaya mengintervensi harga bahan pokok agar tidak meroket saat memasuki bulan suci Ramadhan dengan cara menggelar operasi pasar murah secara rutin.
"Operasi pasar murah cukup efektif untuk menekan harga agar tidak terus merangkak naik. Kalau bisa operasi pasar murah ini diadakan secara rutin seminggu sekali atau dua minggu sekali," katanya.
Dia berharap operasi pasar murah dari pemerintah daerah dapat membantu kebutuhan masyarakat karena harga yang dijual terbilang murah dan mudah dijangkau masyarakat.
"Operasi pasar juga bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan dan menekan laju inflasi daerah," ujarnya.