Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan memangkas rantai pendistribusian sembilan bahan pokok yang panjang, guna menjaga harga sembako di daerah itu.
"Dalam waktu dekat ini kami akan mendata distributor dan pedagang, guna memudahkan pemangkasan rantai distribusi sembako," kata Kasi Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Provinsi Kepulauan Babel, Marhoto di Pangkalpinang, Senin.
Ia menjelaskan pemangkasan rantai distribusi sembako ini akan sangat membantu pemerintah dalam mengoptimalkan pengawasan dan menjaga stabilitas harga sembako di masyarakat.
"Saat ini harga beras, gula pasir, minyak goreng, bawang, cabai ditingkat pedagang eceran tinggi, karena rantai distribusi barang yang panjang," ujarnya.
Misalnya harga beras eceran mencapai Rp13.000 per kilogram sementara harga distributor Rp11.200 per kilogram, gula pasir eceran Rp18.000 jauh berbeda dibanding harga distributor Rp14.000 per kilogram.
"Harga sembako di pedagang eceran tinggi, karena rantai pendistribusian dari distributor, tengkulak kepada pedagang yang panjang," ujarnya.
Ia menginginkan rantai pendistribusian sembako ini diperpendek yaitu dari distributor langsung ke pedagang pengecer, sehingga harga tidak lagi mengalami kenaikan, karena permainan tengkulak atau mafia pasar.
"Mudah-mudahan dengan adanya kebijakan ini menekan harga tinggi sembako dan membantu perekonomian masyarakat yang masih melesu karena harga komoditas perkebunan yang anjlok," katanya.
Disperindag Babel Pangkas Rantai Distribusi Sembako
Senin, 25 Juli 2016 16:09 WIB
Dalam waktu dekat ini kami akan mendata distributor dan pedagang, guna memudahkan pemangkasan rantai distribusi sembako.