Toboali, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperkuat konsep pembangunan daerah berkelanjutan, agar masyarakat merasakan manfaatnya dalam jangka panjang.
"Pembangunan harus berkelanjutan, bukan hanya semata capaian target tetapi memiliki tujuan dalam jangka panjang," kata Wakil Bupati Bangka Selatan Debby Vita Dewi saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (Musrenbang RPJPD) 2025 - 2045 di Toboali, Selasa.
Ia menjelaskan, pembangunan berkelanjutan ini bukan hanya sekadar kumpulan angka atau target capaian indikator pembangunan semata, tetapi merupakan cerminan dari impian dan harapan masyarakat 20 tahun yang akan datang.
"Sasaran yang kita tuju tentu saja untuk menjadikan daerah yang maju, sejahtera dan berdaya saing," ujarnya.
Musrenbang, kata dia, merupakan proses yang strategis dalam menetapkan visi, misi berikut arah pembangunan yang akan ditempuh dalam kurun waktu yang panjang.
"Dalam proses ini semua elemen bersama-sama mengumpulkan ide, aspirasi serta kebutuhan dari berbagai pihak, baik itu dari masyarakat, tokoh masyarakat, pemangku kepentingan maupun para ahli dan pakar dari berbagai bidang," ujarnya.
Dalam konteks perencanaan jangka panjang, kata dia, setiap orang harus memiliki visi yang jelas serta visioner tentang masa depan daerah.
"Visi ini harus mencerminkan cita-cita bersama dan harus dapat mengakomodasi berbagai dinamika dan perubahan yang terjadi di sekitar kita, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun lingkungan," kata Debby.
Debby mengatakan salah satu tahapan penting dalam penyusunan RPJPD Bangka Selatan 2025-2045 adalah proses identifikasi permasalahan utama pembangunan serta isu daerah strategis yang kemudian dianalisis dan di elaborasikan menjadi pokok-pokok visi daerah.
"Dengan berlandaskan pemikiran, maka visi RPJPD Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2025-2045 adalah Bangka Selatan Gerbang Ekonomi Bangka Belitung yang maju dan berkelanjutan 2045," jelasnya.