Manggar (ANTARA) - Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Belitung Timur (Beltim) menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musyda) ke-4 yang diselenggarakan di SMK Muhammadiyah Belitung Timur, Sabtu (31/05/2025). Mengangkat tema Pemuda Negarawan Menuju Beltim Berkemajuan, kegiatan ini dihadiri langsung oleh sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Bangka Belitung, Aldy Kurniawan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Beltim, Firman Triyono, Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Lazismu serta Ketua DPD KNPI Beltim.
Dari hasil Musyda ke-4 ini PDPM Beltim, Hidayat Sumarta didapuk sebagai ketua umum PDPM Beltim untuk kedua kalinya secara bermusyawarah dan mufakat. Kemudian untuk jabatan sekretaris dan bendahara diamanahkan kepada Suprianto dan Achmad Oky Surya.
Berbeda dengan organisasi kepemudaan lainnya, sebelum menentukan ketua, sekretaris dan bendahara secara musyawarah, Musyda Pemuda Muhammadiyah memilih 9 formatur terlebih dahulu sebagai pimpinan tertinggi di organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah ini. Hal tersebut disampaikan oleh Dirga Firgiawan selaku ketua pelaksana Musyda ke-4 Pemuda Muhammadiyah Beltim.
“Kalau di Pemuda Muhammadiyah ini, peserta Musyda memilih 9 pimpinan terlebih dahulu secara voting lalu kemudian dari 9 formatur tersebut berdiskusi untuk menentukan KSB (ketua, sekretaris, bendahara),” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan Musyda ke-4 Pemuda Muhammadiyah Beltim mulai dari Dinas Pemuda dan Olahraga Beltim, Lazimu Beltim, para alumni dan kader Muhammadiyah lainnya.
"Apresiasi setinggi-tingginya kepada sleuruh pihak yang telah mendukung kelancaran acara ini, baik dari Dispora Beltim, Lazismu Beltim, dan para senior tanpa terkecuali," papar Dirga.
Dalam sambutannya, sekretaris PWPM, Aldy Kurniawan mengingatkan bahwa sebagai kader Pemuda Muhammadiyah, sesuai dengan hasil Muktamar ke-18 di Balikpapan, harus menjadi Pemuda Negarawan yang berjuang melalui 4 pilar, yakni pilar Islam Berkemajuan, pilar Keilmuan, pilar Kewirausahaan Sosial, dan pilar Politik Kebangsaan.
“Sebagai Pemuda Muhammadiyah, kita harus menjadi Pemuda Negarawan sebagai garis perjuangan dan gerakan Pemuda Muhammadiyah itu sendiri. Dan Beltim sebagai cikal bakal berdirinya Muhammadiyah di Babel ini memiliki cukup banyak resource (Red: sumber daya) yang perlu dioptimalkan untuk kemajuan Muhammadiyah,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PDPM Beltim terpilih, Hidayat Sumarta dalam sambutannya mengajak kepada seluruh kader Pemuda Muhammadiyah Beltim untuk bersama-sama membangun organisasi ini agar semakin berkembang dan berperan dalam pembangunan di daerah.
“Sebagai kader-kader Pemuda Muhammadiyah juga menjadi kader-kader pemuda negarawan yang peduli akan kondisi daerahnya, kader yang peduli akan bangsanya, kader yang peduli terhadap dinamika sosial di Belitung Timur. Karena menjadi kader Muhammadiyah itu berat, kalau ragu lebih baik kita pulang,” ajak Dayat sapaan akrab Hidayat Sumarta.
Dirinya berharap organisasi yang telah didirikan sejak 1932 ini dapat menjadi wadah bagi para pemuda di Beltim untuk melakukan dakwah amar ma’ruf nahi munkar (mengajak pada kebaikan dan mencegah kepada kemungkaran) yang selama ini menjadi prinsip gerakan dakwah Persyarikatan Muhammadiyah.
“Semoga amanah ini dapat membawa kita semua, pemuda Beltim untuk bersama-sama berjuang di jalan dakwah, berjuang di jalan amar ma’ruf nahi munkar agar Pemuda Muhammadiyah di Beltim ini semakin maju, semakin berkembang membawa perubahan, mencerahkan,” pungkasnya.