Jakarta (ANTARA) - Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan menegaskan sejauh ini tidak ada prajurit TNI di lingkungan Kodam Jaya yang luka-luka akibat ledakan di gudang amunisi daerah (gudmurah) di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Dia juga memastikan tidak ada masyarakat yang mengungsi atau keluar dari rumahnya karena ledakan itu, karena sebagian besar warga di sekitar lokasi hanya terdampak bunyi ledakan dan kemungkinan proyektil yang terpental dari lokasi ledakan.
“Tidak ada, tidak ada,” kata Hasan menjawab pertanyaan wartawan soal kemungkinan adanya prajurit yang luka-luka akibat ledakan saat jumpa pers di sekitar lokasi kejadian di Ciangsana, Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Jajaran prajurit TNI yang berada di lokasi pun langsung mengecek sekitar lokasi ledakan, setidaknya dalam radius satu kilometer termasuk yang mendekat ke arah pemukiman warga.
Baca juga: Begini kronologis meledaknya gudang munisi di Bogor
Baca juga: Pangdam Jaya pastikan sistem penanggulangan gudang amunisi aman
“Sampai saat ini, masyarakat sekitar hanya terdampak bunyi ledakan saja, dan ada yang mungkin proyektil sampai beberapa buah, dan kami sudah perintahkan untuk mengamankan,” kata dia.
Dalam jumpa pers yang sama, Pangdam Jaya juga kembali menekankan tidak ada korban jiwa akibat ledakan di gudang amunisi itu.
Walaupun demikian, Hasan belum dapat memastikan situasi di dalam gudang, berikut kemungkinan adanya prajurit yang berjaga di dalam.
“Saat ini memang kami tidak bisa masuk langsung ke lokasi karena masih ada kerawanan ledakan-ledakan kecil. Tetapi dapat kami pastikan bahwa sistem pergudangan di Kodam Jaya ini, di gudang ini sudah sangat aman, karena lokasinya berada di bunker dan di atasnya ada tanggul-tanggul yang mengamankan kalau ada ledakannya ke samping,” kata Hasan.
Dia melanjutkan, tetapi jika ledakannya ke atas kemungkinan bisa menyebar ke beberapa tempat.
Terlepas dari itu, dia meyakini sistem dan prosedur untuk menanggulangi itu sudah tersedia sehingga adanya ledakan dapat segera tertangani dengan aman.
“Prosedur maupun sistem ini sudah sedemikian rupa sehingga kalau ada ledakan seperti ini diperkirakan akan aman,” kata dia.
Baca juga: Polri turun bantu penanganan ledakan gudang amunisi TNI di Bogor
Baca juga: Ledakan gudang amunisi, Pangdam Jaya pastikan tidak ada korban jiwa
Sebanyak 15 gudang di Kompleks Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana, Sabtu, sekitar pukul 18.30 WIB meledak dan terbakar. Kebakaran dan suara ledakan dari arah gudang munisi masih terdengar setidaknya tiga jam setelah ledakan pertama.
Dari 15 gudang yang terbakar, salah satunya gudang nomor 6 yang menyimpan amunisi kedaluwarsa.
“Gudang munisi nomor 6 itu berisi munisi-munisi yang sudah kedaluwarsa dan (hasil) pengembalian dari berbagai satuan yang dilayani oleh Kodam Jaya di seluruh wilayah Jakarta ini,” kata Mohamad Hasan.
Dia menyebut ada sekitar 160.000 amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa yang tersimpan dalam gudang nomor 6 itu.
Berita Terkait
Warga nyatakan sikap usai ledakan gudang amunisi
1 April 2024 00:56
Pangdam sebut amunisi kedaluwarsa yang meledak usianya 10 tahun lebih
31 Maret 2024 00:34
Begini kronologis meledaknya gudang amunisi di Bogor
31 Maret 2024 00:21
Pangdam Jaya pastikan sistem penanggulangan gudang amunisi aman
31 Maret 2024 00:16
Gudang amunisi meledak, Pangdam Jaya pastikan tidak ada korban jiwa
31 Maret 2024 00:03
Pangdam Jaya: 175 pemudik dikirim ke Wisma Atlet untuk diisolasi
20 Mei 2021 21:47
Ratusan karangan bunga untuk Pangdam hiasi Makodam Jaya
23 November 2020 13:30
Kodam Jaya sambut kehadiran Pangdam baru
31 Januari 2019 21:55