Jakarta (ANTARA) - Komedian Babe Cabita meninggal dunia di usia 34 tahun pada 9 April 2024 dan rencananya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cirendeu, Tangerang Selatan selepas Asar atau sekira pukul 16.00 WIB Selasa (9/4).
Babe Cabita telah dikenal sejak lama oleh masyarakat Indonesia karena bakatnya sebagai komedian stand up yang kerap berhasil mengocok perut para penonton melalui aneka "punchline" komedinya yang santai namun mengena para pemirsanya.
Pria bernama asli Priya Prayogha Pratama itu mulai jadi sorotan publik sejak menjuarai ajang pencarian bakat Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) musim ketiga dari Kompas TV pada tahun 2013.Dari sana, Babe Cabita mulai “wara-wiri” di berbagai acara dan program televisi.
Selain menjadi komedian tunggal, Babe juga sering diundang sebagai pengisi dan pembawa acara di sejumlah program televisi. Setelah itu, Babe pun mulai melebarkan sayapnya dengan mencoba dunia akting hingga akhirnya berhasil membintangi sejumlah film bergenre komedi yang sukses di layar lebar Indonesia.
Mulai dari “Comic 8”, “Get Up Stand Up”, Sesuai Aplikasi”, “Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2”, dan berbagai judul film lainnya. Berkat kerja kerasnya, Babe berhasil masuk nominasi untuk kategori Pemeran Utama Pria Terbaik di ajang Indonesia Box Office Movie Awards 2017 untuk penampilannya di film “Comic 8: Casino Kings Part 2”.
Baca juga: Komedian Babe Cabita akan dimakamkan di TPU Cirendeu Tangerang Selatan
Baca juga: Komedian Babe Cabita meninggal di usia 34 tahun
Tidak berhenti di situ, Babe Cabita kembali membuat peluang kariernya sendiri dengan membuka usaha kuliner Dadar Beredar bersama King Abdi (salah satu peserta di MasterChef Indonesia). Tidak butuh waktu lama, usaha kulinernya itu berhasil menyita perhatian masyarakat dan sukses hingga saat ini.
Usaha kuliner Dadar Beredar menyajikan ragam menu berbahan dasar telur dengan harga terjangkau. Dadar Beredar pun telah memiliki sejumlah cabang di beberapa kawasan, seperti Bekasi, Solo, Batam, dan lainnya.
Meski Babe Cabita kini telah berpulang, namun karya-karyanya semasa hidup akan tetap abadi di hati masyarakat Indonesia. Selamat jalan, Babe Cabita.