Sungailiat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berkomitmen mewujudkan stop buang air besar sembarangan (BABS) atau open defecation free (ODF) 100 persen.
Komitmen itu disampaikan melalui deklarasi ODF yang diikuti delapan camat di wilayah itu.
Pejabat Bupati Bangka M Haris di Sungailiat, Senin, mengatakan komitmen stop BABS 100 persen harus diwujudkan bersama-sama sehingga terwujud perilaku hidup masyarakat yang bersih dan sehat.
"Dengan semangat bersama mengembangkan inovasi, saya berharap tidak ada lagi di anggota masyarakat yang membuang air besar sebelumnya," kata dia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, sebelumnya ada dua kecamatan yakni Sungailiat dan Belinyu yang masih ditemukan sebagian warga melakukan buang air besar sembarangan.
"Saya mendorong pemanfaatan inovasi teknologi berbasis lokal dalam rangka menghadirkan inovasi teknologi yang tepat guna sekaligus menjawab permasalahan sanitasi di masyarakat," katanya.
Selain peran aktif masyarakat, kata dia, partisipasi swasta juga dibutuhkan membantu pemerintah daerah setempat mewujudkan stop BABS.
Suatu desa atau lingkungan dapat dikatakan ODF, jika 100 persen penduduk desa tersebut telah memiliki akses buang air bBesar di jamban sehat.
ODF merupakan pilar pertama sanitasi total berbasis masyarakat (STBM), pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan.
"Saya memberikan apresiasi besar kepada kelompok perempuan yang melakukan kegiatan arisan jamban untuk membantu masyarakat atau warga yang belum memiliki fasilitas membuang air besar," ujarnya.