Toboali, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengoptimalkan program kampung keluarga berencana (KB) untuk menciptakan keluarga berkualitas.
"Di antara upaya kami untuk memperkuat program kampung KB yaitu dengan kegiatan optimalisasi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga," kata Kepala Dinas Kesehatan Bangka Selatan dr Agus Pranawa di Toboali, Kamis.
Ia menjelaskan, program kampung KB dapat mewujudkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin melalui pengembangan kampung keluarga berkualitas di setiap desa/kelurahan.
"Tentu saja program kampung KB ini dalam rangka menjalankan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung KB," ujarnya.
Inpres tersebut, kata dia, untuk menetapkan kebijakan dan mengambil langkah-langkah secara terkoordinasi serta terintegrasi sesuai tugas fungsi maupun kewenangan masing-masing.
"Kita juga sudah membentuk tim koordinasi kampung KB melalui Surat Keputusan Bupati Nomor 188.45/ 122/DKPPKB/2024," katanya.
Ia mengatakan, ada beberapa desa yang sudah masuk dalam penyelenggaraan kampung KB yakni Desa Gadung, Desa Ranggung, Desa Airbara, dan Desa Panca Tunggal.
"Kampung KB ini juga bisa diartikan sebagai satuan wilayah setingkat kelurahan, di mana terdapat integrasi maupun konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan serta penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat," katanya.
Kampung KB, kata dia, adalah kampung percontohan atau kampung yang didukung oleh komitmen para kepala desa setempat.
"Setiap kecamatan mempunyai satu kampung KB percontohan dengan kriteria, mulai dari komitmen kepala desa dan tim pokja, program kerja yang disusun oleh tim Pokja Kampung KB tingkat desa, dukungan anggaran desa, dan inovasi desa," tuturnya.
