Jakarta (ANTARA) -
"Kami melakukan penangkapan terhadap satu orang tersangka kasus dugaan tindak pidana orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dokumen elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan dan atau tindak pidana pornografi dan atau tindak pidana perlindungan anak, " kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, di Jakarta, Senin.
Ade Ary menjelaskan kasus ini bermula pada 28 Juli 2023 sekitar pukul 18.00 WIB tersangka R dihubungi oleh seseorang di media sosial Facebook dengan nama akun Icha Shakila yang menawarkan pekerjaan kepada tersangka.
"Kemudian pemilik akun Facebook Icha Shakila membujuk tersangka untuk mengirimkan foto tanpa busana dengan iming-iming akan dikirimkan sejumlah uang. Karena desakan kebutuhan ekonomi, tersangka R mengirimkan foto tanpa busana miliknya, " katanya.
Selanjutnya pada 30 Juli 2023, setelah mengirimkan foto tersebut, sekitar pukul 18:25 WIB tersangka R diminta untuk membuat video dengan gaya dan skenario dari pemilik akun Icha Shakila tersebut.
"Dengan ancaman apabila tidak membuat video yang diminta oleh akun Facebook tersebut maka foto tanpa busana milik tersangka yang pernah dikirim akan disebarluaskan," kata Ade Ary.
Kemudian pada hari itu juga tersangka mengikuti perintah dari akun Icha Shakila untuk membuat video yang bermuatan pornografi antara tersangka dengan anak kandungnya yang berumur lima tahun dengan dijanjikan oleh Icha uang Rp15 juta.
"Setelah tersangka mengirimkan video kepada pemilik akun Facebook Icha Shakila pada sekitar pukul 19.00 WIB, tersangka mencoba menghubungi pemilik akun Icha Shakila, namun akun tersebut tidak dapat dihubungi dan juga tidak mengirim sejumlah uang yang telah dijanjikan sebelumnya, " kata Ade Ary.
Ade Ary juga menjelaskan tersangka dijerat dengan pasal berlapis yakni Pasal 45 ayat (1) jo Pasal 27 ayat (1) UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Kemudian Pasal 29 jo Pasal 4 ayat (1) UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dan atau Pasal 88 jo Pasal 76 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
"Selanjutnya keterangan tersangka ini masih terus didalami oleh penyidik, disandingkan dengan alat bukti yang lain," katanya.
Ade menambahkan, pihaknya telah memasukkan pemilik akun Facebook Icha Shakila masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). "Petugas sedang melakukan pengejaran," katanya.
Sementara itu Kasi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Agil Sahril menjelaskan bahwa pelaku adegan asusila dan sekaligus pembuat video telah menyerahkan diri dan ditangkap di Polres Tangerang Selatan.
"Terduga pelaku tadi malam (2/6) telah diserahkan ke Subdit Siber Polda Metro Jaya untuk ditangani lebih lanjut, " kata AKP Agil saat dikonfirmasi.
Sebelumnya beredar sebuah unggahan di akun X @kegblgnunfaedh dan akun @dhemit_is_back, yang berisi sebuah foto seorang ibu bersama anaknya yang melakukan perbuatan tidak sepantasnya.
Berita Terkait
Kasus film porno, Siskaeee divonis setahun penjara
21 Oktober 2024 18:26
Polisi selidiki kasus pria yang diduga tontonkan video porno ke anak
18 Oktober 2024 18:48
Dampak buruk kecanduan film porno bagi kesehatan
24 September 2024 08:41
Menonton film porno dosa? Ini hukumnya dalam Islam
22 September 2024 12:02
Polisi tangkap penyebar video pornografi anak lewat aplikasi Telegram
25 Agustus 2024 19:18
Kasus video asusila, Polisi duga keterlibatan jaringan pornografi anak
26 Juni 2024 13:21
Kemenkominfo kaji pemblokiran X imbas bolehkan konten pornografi
14 Juni 2024 19:05
Kasus video asusila ibu dan anak, Polisi: Pelaku teridentifikasi
12 Juni 2024 13:51