Jakarta (ANTARA) -
Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto mengatakan salah satu aspek percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi adalah pembangunan infrastruktur terintegrasi dari fisik, konektivitas hingga pengelolaan. Oleh karena itu, percepatan pembangunan sangat berperan vital dan perlu adanya kebijakan satu peta (One Map Policy).
"Di tengah tantangan geopolitik dan ekonomi global yang tidak menentu maka perlu adanya langkah strategis dan kepastian iklim usaha yang efisien," kata Prabowo yang mewakili Presiden Joko Widodo dalam acara Peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0 dan White Paper One Map Policy Beyond 2024, sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu. Sebagai perpanjangan tangan pemerintah, PLN dinilai mampu membuktikan upaya terbaik dalam mengakselerasi dan menyelesaikan proyek strategis nasional yang menjadi pendorong utama perekonomian nasional.
Prabowo mengatakan One Map Policy menjadi hal yang sangat strategis karena akan mendorong pertumbuhan investasi. Ia berkomitmen untuk terus melanjutkan kebijakan strategis dan mampu memaksimalkan potensi Indonesia ke depan.
"Percepatan pembangunan ini vital bagi masa depan bangsa kita. Maka saya optimistis kita bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen," kata Prabowo.
Senada dengan Prabowo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menekankan salah satu upaya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang signifikan yakni adanya one map policy, yang memuat seluruh Proyek Strategis Nasional (PSN). PSN ini mampu menjadi pendorong utama dalam perekonomian nasional.
"Untuk mencapai target tersebut, kebijakan satu peta ini menjadi sangat penting. Ini akan terintegrasi dengan proses perizinan dalam OSS, Tata Ruang hingga upaya strategis lain untuk penyelesaian PSN. Langkah ini akan dilanjutkan pada One Map Policy 2.0," kata Airlangga.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo yang ditunjuk mewakili 18 perusahaan BUMN penerima penghargaan, menjelaskan bahwa PLN memegang peranan penting dalam peningkatan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat melalui PSN.
"Listrik bukan hanya merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat tetapi kehadiran dan keandalan listrik dapat meningkatkan iklim investasi di Indonesia. Maka dari itu, PLN bersama dengan Pemerintah, kami terus menggenjot pembangunan infrastruktur kelistrikan yang strategis sehingga dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dan stakeholder lainnya di Indonesia," kata Darmawan.
Darmawan mencontohkan salah satu proyek strategis yang telah dirampungkan PLN adalah PLTS Terapung Cirata 192 Megawatt peak (MWp). PLTS terbesar di Asia Tenggara ini mampu dikebut oleh PLN dan diharapkan dapat meningkatkan bauran energi baru terbarukan di tanah air.
Tak hanya itu, infrastruktur pendukung interkoneksi antar sistem kelistrikan juga terus dilakukan PLN sebagai salah satu PSN prioritas, di antaranya adalah proyek Tol Listrik Sumatra. Pada Mei 2024 lalu PLN telah berhasil melakukan penyalaan pertama SUTET 275 kilovolt (kV) yang menghubungkan antara Muara Enim – Gumawang.
“Sebagai bagian dari proyek strategis nasional, Tol Listrik Sumatra akan terus dikebut sehingga kelistrikan di Pulau Sumatra akan terkoneksi dan semakin andal,” ujarnya.
Darmawan mengatakan sebagai bagian penting dari pembangunan nasional, berbagai proyek infrastruktur kelistrikan akan terus digenjot oleh PLN di semua wilayah di Indonesia. Infrastruktur seperti pembangkit, transmisi, dan jaringan distribusi ini diharapkan mampu mendorong geliat ekonomi masyarakat dan pertumbuhan industri.
"PLN terus berkomitmen untuk menjadi garda depan dalam mendorong perekonomian nasional. PLN akan terus meningkatkan konektivitas akses listrik ke seluruh pelosok negeri dan menjadi pionir dalam pendongkrak perekonomian nasional," kata Darmawan.