Jakarta (Antara Babel) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Sinabung sangat tinggi sehingga terjadi guguran awan panas.
"Tingginya tekanan dan suplai energi dari dapur magma Gunung Sinabung menyebabkan aktivitas vulkanik sangat tinggi," kata Kepala Pusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Bahkan, kata dia menambahkan, kubah lava atau sumbat lava bervolume 2,6 juta meter kubik dari kawah gunung sudah runtuh.
"Erupsi disertai awan panas guguran secara terus menerus berlangsung di Gunung Sinabung. Gempa guguran juga masih tinggi," katanya pula.
Sejak Kamis (25/8) hingga pukul 12.00 WIB terjadi 84 kali gempa guguran dengan amplitudo 5-110 milimeter.
Kondisi tersebut, kata dia, menyebabkan erupsi masih akan terus berlangsung.
Dia menambahkan, status Gunung Sinabung adalah Awas (level 4).
Hingga saat ini, potensi erupsi luncuran awan panas guguran masih sangat tinggi.
"Masyarakat diimbau untuk betul-betul mengikuti rekomendasi PVMBG. Masyarakat dilarang melakukan aktivitas di zona merah," katanya pula.
Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan diingatkan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius tiga kilometer dari puncak.
"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung diminta tetap waspada terhadap bahaya lahar," katanya lagi.
Berita Terkait
Presiden Prabowo umumkan upah minimum nasional 2025 naik 6,5 persen
29 November 2024 18:08
Presiden Prabowo: Setiap rupiah milik rakyat harus dinikmati oleh rakyat
28 November 2024 21:01
Prabowo umumkan dana kesejahteraan guru 2025 naik jadi Rp81,6 triliun
28 November 2024 20:58
Pemerintah alokasikan Rp17 triliun perbaiki 10.440 sekolah pada 2025
28 November 2024 19:44
Prabowo menitikkan air mata di hadapan para guru
28 November 2024 18:15
Brigjen TNI Arif Cahyono dukung penetapan Hanandjoeddin sebagai pahlawan nasional
28 November 2024 16:28