Jakarta (ANTARA) - Meminum kopi berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan perut bagi peminumnya karena kopi secara alami bersifat asam, menurut laporan verywellhealth.com yang dilansir di Jakarta, Kamis.
Laporan itu menyebutkan bahwa sifat asam kopi dapat diukur dengan kadar pH. Semakin rendah pH, semakin asam minuman tersebut. Berdasarkan penelitian, kadar pH kopi rata-rata antara 4,85 dan 5,13 pada skala 0 sampai 14.
Kopi yang diseduh panas memiliki kadar keasaman yang lebih tinggi daripada kopi yang diseduh dingin. Sebagian orang mungkin menyukai rasa kopi dengan kadar asam yang lebih rendah. Kopi dengan kadar asam rendah cenderung lebih lembut dan ringan daripada kopi dengan kadar asam yang lebih tinggi.
Namun, berdasarkan laporan tersebut, tidak banyak penelitian yang membuktikan bahwa kopi rendah asam, fermentasi ganda, atau kopi hijau, lebih ringan untuk sistem pencernaan.
Kepekaan terhadap kopi bersifat pribadi dan dipengaruhi oleh variasi genetik.
Mencoba berbagai merek dan metode pembuatan kopi dapat membantu peminum kopi menemukan kopi yang lebih mudah dicerna. Beberapa dengan menambahkan susu untuk meringankan efek asam, atau mencoba kopi tanpa kafein.
Hanya bagi mereka yang mengalami refluks asam, disarankan untuk membatasi konsumsi kopi hingga satu hingga dua cangkir per hari dan menghindari minum kopi dua hingga tiga jam sebelum tidur.