New York (ANTARA) - Sedikitnya 60.000 warga Palestina mengungsi ke bagian barat Jalur Gaza setelah Israel mengeluarkan lagi perintah evakuasi.
Hal itu disampaikan Florencia Soto dari kantor juru bicara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), seperti dilaporkan oleh kantor berita Turki Anadolu.
Soto menyatakan bahwa lebih dari 80 persen wilayah Gaza telah diperintahkan Israel untuk dikosongkan sejak Oktober tahun lalu.
Pada Kamis, tentara pendudukan memerintahkan warga Palestina untuk pergi dari sejumlah kawasan di Khan Younis, Gaza selatan, sebagai persiapan Israel untuk melakukan serangan baru.
Perintah itu dikeluarkan setelah Israel menyerang kawasan yang sebelumnya dianggap "aman" di sebelah timur kota itu. Serangan tersebut menewaskan 255 warga sipil dan menimbulkan kerusakan parah.
Soto juga menyoroti jumlah bantuan yang sampai ke Gaza, yang berkurang lebih dari separuh sejak awal Mei karena penutupan perbatasan Rafah.
Pada April, setiap hari rata-rata 169 truk mengirim bantuan ke Gaza, tetapi jumlah tersebut turun menjadi kurang dari 80 truk pada Juni dan Juli.
Pejabat PBB itu menekankan bahwa Israel terus menolak dan mencegat konvoi bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Sumber: WAFA
Berita Terkait
PBB: "militerisasi air" oleh Israel bagian dari diskriminasi air
17 September 2024 09:30
PBB: 55 perintah evakuasi Israel mencakup 85 persen wilayah Gaza
17 September 2024 09:12
Enam warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di Kota Gaza
16 September 2024 17:39
WHO evakuasi 97 pasien dari Jalur Gaza ke Abu Dabi
12 September 2024 13:47
Palestina: tak ada kesepakatan dengan Israel tanpa gencatan senjata
12 September 2024 10:19
Hamas siap untuk gencatan senjata segera di Gaza sesuai usulan Biden
12 September 2024 09:42
Pengunjuk rasa desak Inggris hentikan penjualan senjata ke Israel
12 September 2024 09:01