Pangkalpinang (ANTARA) - Farmasi adalah program studi yang mempelajari tentang obat-obatan. Disini kamu akan belajar untuk mengenali struktur senyawa obat dan cara sintesisnya, kemudian mengolahnya menjadi obat yang layak dikonsumsi. Pastinya disini kamu akan belajar, mencampur, meracik, melakukan formulasi, mengidentifikasi, mengombinasi, menganalisis, dan menciptakan obat yang memenuhi standar kualitas dan kelayakan. Tidak hanya meracik, kamu juga harus mengetahui bagaimana penggunaan obat-obatan tersebut secara aman.
Saya adalah lulusan Sekolah Menengah Kejuruan jurusan Farmasi, kemudian saya melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan berjurusan farmasi. Punya orang tua yang support anaknya kuliah di jurusan kesehatan, membuat saya menjadi semakin semangat untuk cepat lulus dari D3 Farmasi dan melanjutkan pendidikan. Selesai jadi Sarjana atau Profesi Apoteker, pekerjaan saya bukanlah hanya untuk menjaga Apotek.
Prospek kerja sebagai lulusan anak Farmasi juga bagus dan baik. Bidang Farmasi tidak akan pernah ada matinya. Bahkan akan terus berkembang seiring waktu, sebab penyakit pun ikut berkembang dan membutuhkan penanganan yang tepat. Lulusan Farmasi tidak melulu menjadi Apoteker dan berada di apotek, tapi juga dibutuhkan oleh rumah sakit, laboratorium, dan klinik. Lulusan Farmasi juga dibutuhkan di berbagai lembaga penelitian baik milik swasta maupun pemerintah seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan lain-lain. Di sektor industri obat, makanan, dan kosmetik, lulusan Farmasi juga dapat berkarir sebagai peracik dan pengembang obat-obatan, konsultan, dan manajemen mutu.
Mengambil jurusan Farmasi di dunia perkuliahan bukanlah keputusan yang buruk. Karena bagi saya dengan masuk ke jurusan Farmasi saya jadi lebih tau tentang obat-obatan dan tentang bagaimana cara kerja obat di dalam tubuh. Kuliah jurusan Farmasi itu lebih banyak praktik dibanding teori. Untuk saya yang memang secara personal agak pemalu, kemudian masuk ke jurusan farmasi menjadikan saya lebih bisa memberanikan diri untuk berbicara/mengungkapkan pendapat di depan banyak orang.
Penulis: Artika Sari Dewi
*) Artika Sari Dewi adalah Mahasiswa Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
Berita Terkait
Lima rekomendasi buah penambah darah, cegah anemia secara alami
1 Desember 2024 20:07
Mengenal resistensi antibiotik dan cara mencegahnya
23 September 2024 12:27
Peran farmasi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan
21 September 2024 17:00
Pentingnya peran farmasi dalam mengedukasi obat yang benar untuk masyarakat
18 September 2024 20:11
Pentingnya tenaga farmasi dalam memberitahu cara penyimpanan obat yang baik dan benar
7 September 2024 18:20
Dilema industri farmasi Indonesia, antara harga tinggi dan stagnasi perkembangan
6 September 2024 14:03
Polda Babel - Biotek Farmasi Indonesia berkolaborasi berikan pelayanan kesehatan masyarakat
7 Oktober 2022 14:05
PT Bio Farma raih sertifikat digitalisasi farmasi INDI 4.0
31 Agustus 2022 13:21