PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pengembangan ekonomi dan kemandirian pesantren melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
PLN menyalurkan bantuan berupa sumur bor dan depot air minum isi ulang kepada Pondok Pesantren Turats Nabawi sebagai bagian dari Program TJSL pengembangan sentra ekonomi pesantren pemberdayaan santri.
PLN menyalurkan bantuan berupa sumur bor dan depot air minum isi ulang kepada Pondok Pesantren Turats Nabawi sebagai bagian dari Program TJSL pengembangan sentra ekonomi pesantren pemberdayaan santri.
Acara peresmian TJSL yang mengundang Forkopimda tingkat kabupaten ini di selenggarakan di pondok pesantren yang berada di Desa Penagan, Kecamatan Mendo Barat, Bangka. Tidak hanya forkopimda Pengurus Persatuan Ibu Karyawan Karyawati (PIKK) PLN Babel dan Srikandi (pegawai perempuan) PLN Babel pun turut memeriahkan acara seremonian Bantuan TJSL ini.
Program ini bertujuan untuk memberikan pesantren akses air bersih yang layak Diminum dan berkelanjutan, serta membantu pesantren dalam mengembangkan unit usaha berupa depot air minum isi ulang.
General Manager PLN UIW Babel, Dini Sulistyawati menyampaikan melalui program ini, diharapkan Pondok Pesantren Turats Nabawi dapat meningkatkan kemandirian ekonominya. sambil memberdayakan para santri dengan keterampilan kewirausahaan.
"Bantuan sumur bor dan depot air minum isi ulang ini selain memberikan akses air bersih yang lebih baik untuk pesantren depot ini bisa dikelola juga sebagai usaha pesantren yang dapat melayani masyarakat sekitar dengan menyediakan air minum dengan harga ekonomis," kata Dini
Ketua yayasan sekaligus pimpinan pondok pesantren Turats Nabawi, Syamsul Bahri menyebutkan kebutuhan air minum pesantren sebelum adanya bantuan TJSL PLN pesantren membeli dari luar pondok dengan rata-rata pemakaian setiap bulannya 300 galon air minum. Tentunya biaya yang dikeluarkan ukup besar.
“Alhamdulillah PLN hadir dengan bantuan TJSL program pengembangan ekonomi pesantren dan pemberdayaan santri, sehingga penggunaan biaya pembelian air minum pesantren turats nabawi saat ini tidak ada lagi, bahkan dari bantuan ini pesantren mendapatkan income yang bisa membantu operasional dan perekonomian pesantren. Terimkasih kepada PLN semoga dengan bantuan air minum untuk para penghafal quran ini menjadi sebab Allah jaga PLN untuk terus menerangi negeri," ungkap Syamsul.
Sementara Penjabat Bupati Bangka yang diwakili oleh PLT. Staf Ahli Bidang Bupati Bangka Bidang Perekonomian, Yudha Pranata menyampaikan apresiasinya kepada PLN atas bantuan TJSL yang diberikan kepada masyarakat Kabupaten Bangka.
"Program seperti ini sangat penting dalam membantu pesantren menjadi lebih mandiri, baik dari segi ekonomi maupun dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti air bersih. Kami berharap dengan adanya depot air minum ini, Pondok Pesantren Turats Nabawi dapat menjadi contoh bagi pesantren lainnya dalam mengembangkan unit usaha yang berkelanjutan," kata Yudha.
Dengan adanya dukungan dari PLN, Pondok Pesantren Turats Nabawi kini memiliki fasilitas sumur bor dan depot air minum isi ulang yang dapat mendukung kemandirian ekonomi pesantren. Program ini diharapkan dapat memberdayakan santri serta menciptakan generasi yang mandiri, kreatif, dan mampu berkontribusi positif bagi perkembangan ekonomi umat di masa depan.