Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Pasangan Bakal calon Bupati Belitung dan Wakil Bupati Belitung periode 2024-2029 MZ Hendra Caya dan Sylpana memprioritaskan pembangunan pada sektor pariwisata guna mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat di daerah itu.
"Visi misi kami yang pertama adalah kami harus mengutamakan pariwisata," katanya dalam acara deklarasi pencalonannya Pilkada Belitung 2024 di Tanjung Pandan, Sabtu.
Menurut dia, pihaknya menawarkan program pembangunan yang berkelanjutan khusus di sektor pariwisata yang selama ini menjadi sektor unggulan daerah itu.
Ia mengatakan, pariwisata Belitung sudah dibangun sejak lama dan masih terus berkembang sampai saat ini.
"Pariwisata Belitung ini sudah dibangun mulai tahun 1970 hingga 1975 yang lalu," ujarnya.
Oleh karena itu, pembangunan pariwisata Belitung tidaklah seperti membalikkan telapak tangan.
"Namun kami tetap memprioritaskan pembangunan sektor pariwisata Belitung yang berkelanjutan ke depan," katanya.
MZ Hendra menambahkan, Belitung juga memiliki potensi lain yang bisa dikembangkan seperti potensi perikanan, kelautan, perkebunan pertanian, dan maritim.
"Potensi ini harus terus kita kembangkan di samping juga kita tetap masih bergantung dengan pertambangan, hal itu tetap menjadi prioritas masyarakat atau penopang perekonomian masyarakat," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya menawarkan pertambangan yang "good mining practice" atau pelaksanaan pertambangan harus diatur dan dikelola dengan baik khususnya pada kegiatan hilirisasi.
"Bukan berarti kita langsung meninggalkan tambang, tapi kami akan atur bagaimana selanjutnya hilirisasi dari pertambangan karena potensi Belitung masih banyak khususnya di luar kota Tanjungpandan, itu ke depan kita atur menjadi prioritas," katanya.
Bakal calon Bupati Belitung, Sylpana di Tanjung Pandan, Sabtu mengatakan memilih lokasi acara deklarasi pencalonannya di Gedung Nasional karena memiliki nilai sejarah.
Ia menjelaskan, dulu pada tahun 1950 Presiden RI Soekarno pernah berpidato di kawasan Gedung Nasional yang bernama Padang Miring.
"Mengapa kami memilih Gedung Nasional karena ini tempat bersejarah pada 1950 Ir Soekarno datang ke sini. Maka mari para Banteng dan Marhaenisme kita berkumpul untuk memenangkan Pilkada 2024," ujarnya.
