Koba, Babel, (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat pemilih pemula untuk pemilihan kepala daerah di daerah setempat mencapai 40 persen.
"Dari total 141.689 warga yang masuk DPT, tercatat 40 persen adalah pemilih pemula," kata Ketua KPU Bangka Tengah Supendi Saputra dalam kegiatan sosialisasi Pilkada 2024 di SMKN 1 Simpangkatis, Jumat.
KPU Bangka Tengah menggencarkan sosialisasi kepemiluan kepada para generasi muda atau Gen Z agar mereka menggunakan hak suaranya dengan baik.
Supendi mengatakan, dalam memilih harus benar-benar melihat profil, visi dan misi pasangan calon yang bersaing dalam pesta demokrasi.
"Mereka harus melihat profil calon tersebut dan boleh dilihat di instragam kami, terkait CV calon bupati ataupun wakil bupati.Lihat dan perhatikan visi dan misi calon tersebut, sehingga yang kira-kira nanti menguntungkan kepada diri kita, itu kita pilih,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan kepada pemilih pemula, terkait konten isu sara ataupun hoak yang beredar di masyarakat, pemilih pemula bisa menyampaikan informasi yang benar.
"Pemilih pemula kami harapkan bisa menyampaikan hal baik terkait Pilkada Bangka Tengah keada masyarakat,” tuturnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk datang ke TPS pada 27 November 2024 untuk memilih calon pemimpin sesuai hati nurani.
Siswa SMKN 1 Simpang Katis Nurma Tiranti merasa senang bisa mengikuti sosialisasi dari KPU Bangka Tengah.
“Perasaan saya mengikuti sosialisasi ini sangat senang karena banyak sekali manfaat yang didapat, termasuk cara memilih yang benar dan baik untuk menentukan Bangka Tengah yang maju,” ujarnya.
Ia juga mengajak teman-temannya untuk menjadi pemilih pemula yang baik, jujur dan anti golput,
"Pilihlah pemimpin sesuai dengan kriteria, rekam jejaknya baik dan sesuai keinginan kita dan bisa memajukan Bangka Tengah,” ujarnya.
Pilkada Bangka Tengah diikuti dua pasangan calon yaitu Algafry Rahman-Efrianda dengan nomor urut 01 dan Adet Mastur-Erlan Roskar dengan nomor urut 02.
Algafry-Efrianda diusung partai politik koalisi yaitu Golkar, PDIP, Nasdem, Demokrat, PPP, PKB, PAN dan PKS. Sedangkan pasangam Adet-Erlan hanya diusung satu partai politik yaitu Gerindra.
