Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyampaikan pada September 2024 Babel mengalami inflasi y-on-y (tahunan) sebesar 0,49 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) naik menjadi 103,76 dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya 103,25.
"Secara bulanan atau month to month (m-to-m), Babel mengalami deflasi sebesar 0,02 persen," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan inflasi tahunan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terjadi karena adanya kenaikan harga kelompok pakaian dan alas kaki 2,00 persen, perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,05 persen, kesehatan sebesar 0,67 persen.
Kelompok transportasi naik 1,10 persen, rekreasi, olahraga dan budaya 1,03 persen, pendidikan sebesar 3,23 persen, penyediaan makanan dan minuman, restoran sebesar 1,22 persen serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik 1,82 persen.
"Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks atau mengalami deflasi, yaitu makanan, minuman dan tembakau 0,22 persen, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,11 persen dan informasi, komunikasi dan jasa keuangan turun 0,29 persen," ujarnya.
Ia menyatakan komoditas yang dominan memberikan andil inflasi y-on-y pada September 2024 antara lain beras, sigaret kretek mesin (SKM), emas perhiasan, kopi bubuk, tahu mentah, akademi, perguruan tinggi, gula pasir.
Selanjutnya angkutan udara, sigaret kretek tangan (SKT), tempe, jeruk, minyak goreng, sepeda motor, sigaret putih mesin (SPM), sewa rumah, nasi dengan lauk, baju anak setelan, pelumas, oli mesin, biskuit dan mobil.
Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi y-on-y, antara lain ikan kerisi, ikan kembung, ikan bulat, cabai merah, kangkung, sawi hijau, ikan singkur, ikan tongkol, ikan ekor kuning, ikan selar, daging ayam ras, bahan bakar rumah tangga, tomat, bayam, wortel, kacang panjang, telur ayam ras, ikan dencis, kepiting/rajungan, dan sabun detergen bubuk.
"Komoditas yang dominan memberikan andil terhadap deflasi m-to-m pada September tahun ini antara lain cabai rawit, cabai merah, ikan kerisi, ikan bulat, daging ayam ras, wortel, bensin, ikan tenggiri, ikan kembung, semangka, anggur, ikan singkur, kangkung dan lainnya," katanya.