Teheran (ANTARA) - Iran bertekad bakal menggempur pangkalan dan kepentingan sekutu-sekutu Israel di Timur Tengah jika pihaknya mendapat serangan, kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran.
"Jika ada intervensi langsung dari negara-negara pendukung Israel, termasuk Amerika Serikat, dan agresi terhadap Iran, pangkalan dan kepentingan mereka di Timur Tengah secara bersamaan akan menghadapi serangan dahsyat angkatan bersenjata Republik Islam Iran," kata Staf Umum melalui pernyataan yang dipublikasi kantor berita Iran Tasnim.
Disebutkan bahwa Iran tidak akan memulai perang melawan Israel, namun pihaknya siap untuk mempertahankan haknya untuk membela diri.
Pada Selasa (1/10) Iran meluncurkan ratusan rudal balistik ke Israel sebagai balasan atas kematian pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, pemimpin politik kelompok perjuangan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh serta komandan senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Abbas Nilforoushan.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyatakan bahwa pemerintahnya tidak mencari perang dengan Israel, melainkan akan menghadapi ancaman apa pun dengan cara yang tegas.
Sumber: Sputnik
Berita Terkait
Iran tuntut tanggung jawab Amerika Serikat atas pembunuhan pemimpin Hizbullah
1 Oktober 2024 13:19
Iran: 'Kejahatan' Israel akan ditindak pada waktu yang tepat
30 September 2024 10:27
Pimpinan Hizbullah diisukan wafat, Iran amankan pemimpin tertinggi
28 September 2024 18:15
Trump janji upayakan kesepakatan nuklir dengan Iran bila terpilih lagi
27 September 2024 10:59
Hasil investigasi: Helikopter Raisi jatuh karena faktor cuaca
2 September 2024 11:19
Netanyahu dikabarkan ketar-ketir dengan serangan Iran, Hizbullah
24 Agustus 2024 17:42