Pangkalpinang (Antara Babel) - Distributor gula pasir di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah pasokan guna menekan harga dan meningkatkan daya beli masyarakat di daerah itu.
"Saat ini stok gula pasir di gudang distributor mencapai 870 ton atau meningkat dibanding pekan lalu 405 ton," kata Kasi Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Marhoto di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menjelaskan 870 ton gula pasir itu tersebar di gudang PT Bina Purnama Bersama 60 ton, PT Gloubus Internusa Belitung 140 ton, Bulog 400 ton, PT Bangka Alam Sejahtera 50 ton, Akon 20 ton, CV Bangka Putra Persada 120 ton.
"Kami mengapresiasi distributor yang juga berupaya menurunkan harga gula pasir, guna meningkatkan daya beli masyarakat yang masih melesu," ujarnya.
Ia mengatakan berdasarkan hasil pantauan di sejumlah pasar tradisional, harga gula pasir kembali turun menjadi Rp14.000 dibanding pekan lalu Rp15.000 per kilogram, harga gula pasir kemasan masih bertahan Rp15.000 per kilogram.
"Gula pasir ini sempat menembus Rp16.000 per kilogram, karena harga di tingkat pabrik atau daerah asal yang naik," ujarnya.
Ia berharap distributor untuk terus meningkatkan pasokan, agar ketersediaan komoditas itu selalu cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggi.
"Untuk memenuhi kebutuhan gula pasir, pengusaha masih mengandalkan pasokan dari luar daerah, karena tidak adanya pabrik pengolahan komoditas itu di daerah ini," ujarnya.
Selain itu, kata dia, belum adanya alternatif lain untuk mengganti gula pasir masyarakat, sehingga stok dan harga gula pasir ini cukup rawan naik jika pasokan dari daerah sentra produksi tersendat," ujarnya.
