Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan permintaan maaf presidensial yang bersejarah kepada penduduk asli Amerika atas peran pemerintah AS dalam mengelola sekolah asrama suku Indian pada 1819 hingga 1969, kata Gedung Putih, Kamis (24/10).
"Presiden juga percaya bahwa untuk mengawali era berikutnya dalam hubungan Federal-Suku, kita perlu sepenuhnya mengakui kerugian pada masa lalu. Itulah sebabnya dia mengeluarkan permintaan maaf Presiden yang bersejarah atas era Sekolah Asrama Suku Indian Federal," kata Gedung Putih dalam lembar fakta.
Selama lebih dari 150 tahun, kebijakan tersebut secara paksa memindahkan beberapa generasi anak-anak penduduk asli Amerika dari rumah mereka ke sekolah asrama, di mana mereka mengalami pelecehan fisik, emosional dan seksual, kata lembar fakta tersebut.
Setidaknya 973 anak meninggal di sekolah-sekolah asrama tersebut, kata lembar fakta tersebut, mengutip laporan investigasi oleh Departemen Dalam Negeri.
"Sistem sekolah asrama suku Indian yang dikelola pemerintah federal dirancang untuk mengasimilasi penduduk asli Amerika dengan menghancurkan budaya, bahasa dan identitas penduduk asli melalui metode militeristik dan asimilasi yang keras," kata lembar fakta tersebut.
Sumber: Sputnik
Berita Terkait
Presiden Biden resmi ampuni anaknya Hunter dari tuntutan pidana
2 Desember 2024 09:32
Lebanon-Israel sepakat akhiri konflik yang telah berlangsung setahun
27 November 2024 09:18
Biden izinkan Ukraina gunakan rudal jarak jauh AS gempur Rusia
18 November 2024 09:38
AS, Jepang, Korea Selatan lakukan pertemuan trilateral
16 November 2024 11:44
Biden janjikan transisi pemerintahan yang mulus kepada Trump
14 November 2024 08:11
Prabowo: Biden comitted to handle emissions ti address climate criss
13 November 2024 17:24
Prabowo sambut dukungan AS untuk Indo-Pasifik bebas dan terbuka
13 November 2024 15:37
Prabowo-Biden komitmen kemerdekaan Palestina bagian solusi dua negara
13 November 2024 14:29