Penjabat (Pj) Walikota Pangkalpinang Budi Utama yakin jika Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kota itu akan bekerja secara profesional.
Budi Utama mengatakan silahturahmi hari ini dengan Bawaslu terkait netralitas ASN dan mengkroscek biar balance apa yang telah disampaikan pada aksi KAHMI di hari Jumat (25/10) lalu.
"Terkait laporan kemarin itu belum masuk di sini, Bawaslu pada prinsipnya profesional dan kami percaya terhadap Bawaslu," kata Budi Utama saat kunjungan ke kantor Bawaslu, Senin (28/10).
Kedepannya, kata Budi, Bawaslu akan mengajak kolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang terkait dengan Cegah Awas Tindak (CAT) ke Kecamatan dan Kelurahan.
"Saya minta kepada seluruh Camat dan Lurah untuk ikut turut hadir bersama Bawaslu nantinya, termasuk ASN supaya tidak saling mencurigai satu sama lain," ujar Budi Utama.
Sementara itu, Ketua Bawaslu, Imam Ghazali menegaskan Bawaslu tegak berdiri bekerja secara profesional sesuai aturan.
"Sejauh ini kami sudah melakukan pencegahan dan menyuarakan hal ini bahkan sampai kaum disabilitas pun menjadi atensi bagi kami juga," kata Imam Ghazali.
Imam menambahkan, Bawaslu secara umum pastinya menerima seluruh laporan.
"Berkenaan dengan hasil, kami berkoordinasi dengan Bawaslu provinsi, kami juga melakukan kajian awal dan juga untuk semua laporan, agenda kami pun akan dipublish tanpa ditutup-tutupi sama sekali," kata Imam Ghazali.
Imam mengatakan Bawaslu itu bekerja secara hirarki. Artinya koordinasi dari struktur paling bawah sampai ke atas.
"Kita berkaca dari pemilu sebelumnya, adanya temuan dan laporan, kami sudah melakukan tindakan dan tidak terlepas dari koordinasi maupun monitoring," ujarnya.