Pangkalpinang (ANTARA) - Calon Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mendorong terciptanya teknologi pengolahan karbon aktif di Kepulauan Babel, guna meningkatkan pertumbuhan industri dan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.
"Teknologi pengolahan karbon aktif sangat mungkin dikembangkan di Bangka Belitung, karena potensi dan ketersediaan bahan bakunya cukup besar," kata Erzaldi Rosman di Pangkalpinang, Minggu.
Ia menyatakan manfaat besar yang dihasilkan oleh karbon aktif atau sering dikenal arang aktif, khususnya di bidang industri dan proses filtrasi air nampaknya memang tidak bisa dikesampingkan.
Sebagaimana diketahui, karbon aktif dapat menyerap zat-zat atau mineral yang mencemari air. Adapun manfaat karbon aktif dalam proses filtrasi air sebagai penyerap bau, warna, klorin atau mineral lain dan membuat rasa segar pada air.
Sedangkan kegunaan karbon aktif di bidang industri biasanya digunakan sebagai pemurni larutan seperti industri gula, minuman alkohol, bahan kimia dan farmas), penyerap gas beracun, menghilangkan bau, penyerap emisi uap bahan bakar pada otomotif serta sebagai filter rokok.
"Besarnya manfaat yang bisa dirasakan dari kehadiran karbon aktif ini, sehingga kita mendorong terciptanya teknologi pengolahan karbon aktif di Kepulauan Bangka Belitung ini," ujarnya.
Mantan Gubernur Kepulauan Babel periode 2017 - 2022 ini menytakan teknologi pengolahan karbon aktif sangat mungkin dikembangkan didaerah Bangka Belitung, karena potensi dan ketersediaan bahan bakunya cukup besar, seperti limbah pertanian, limbah perkebunan, limbah kayu, limbah peternakan dan limbah pertambangan timah.
"Pengolahan karbon aktif dapat dilakukan secara kimia dan fisika, karena karbon aktif adalah arang yang telah mengalami perubahan sifat - sifat fisika dan kimianya. Sedangkan dalam pengolahannya,karbon aktif menggunakan bahan-bahan kimia atau dapat dengan pemanasan pada temperatur tinggi,"katanya.
Ketua DPD Partai Gerindra Babel ini mengatakan selain bermanfaat untuk industri, karbon aktif juga dapat digunakan sebagai Adsorben, dalam hal ini menyerap logam berat pada obat dan makanan, pada minuman keras, kimia perminyakan, budidaya udang, industri gula, permunian gas, katalisator dan pengolahan pupuk.
Sementara itu, dalam merealisasikan pengelolaan karbon aktif di Babel, tentu seluruh pihak yang terkait haruslah saling bergandengan tangan.
Apalagi dalam soal pengelolaan, lanjut Erzaldi, tentu bukanlah hal yang mudah, lantaran diperlukannya kemampuan penguasaan teknologi proses agar produk yang dihasilkan berkualitas.
"Karbon aktif dapat dibuat dari limbah peternakan, tumbuh-tumbuhan, limbah mineral dan limbah kayu yang mengandung karbon. Dan pengolahannya pun dapat dilakukan secara kimia maupun fisika," tutur Erzaldi.
Ia menambahkan disamping itu, pengembangan industri karbon aktif di Bangka Belitung akan memberikan dampak positif bagi kepentingan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan dan menyerap tenaga kerja," demikian Erzaldi Rosman.
(Publikasi kerja sama LKBN ANTARA Babel dengan Tim Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman - Yuri Kemal)