Jakarta (Antara Babel) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)
berencana membatalkan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja
2017 di Jawa Tengah karena keberadaannya hampir sama dengan Pekan
Olahraga Pelajar Nasional (Popnas).
"Banyak hal yang menjadi pertimbangan. Selain efisiensi anggaran kami
juga harus bisa memilih salah satu antara PON Remaja dan Popnas. Sesuai
arahan Pak Menteri akhirnya kami memilih meniadakan PON Remaja," kata
Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto di Jakarta,
Selasa.
Menurut Gatot, untuk memilih antara Popnas dengan PON
Remaja ini pihaknya memang melakukan kajian sehingga diketahui
keunggulan dan kelemahannya. Hanya saja, hingga saat ini pihaknya belum
memberikan keputusan resmi terkait pembatasan PON Remaja yang rencananya
digelar Juni 2017.
Dipilihnya Popnas, kata dia, karena kejuaraan
ini mempertandingkan cabang olahraga yang banyak dipertandingkan pada
kejuaraan-kejuaraan internasional. Sedangkan untuk PON Remaja cabang
olahraganya dinilai tidak terlalu signifikan untuk jenjang berikutnya.
"Memang semuanya ada plus minusnya. Tapi harus segera punya sikap
terkait hal ini," kata pria yang juga Deputi Peningkatan Prestasi
Olahraga Kemenpora itu.
Demi menindaklanjuti keputusan yang
bakal diambil, kata dia, pihaknya akan segera melakukan koordinasi
dengan KONI Pusat maupun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Hal ini
dilakukan agar KONI Pusat segera menginformasikan masalah ini ke KONI
provinsi. Begitu juga gubernur Ganjar Pranowo.
"Kami juga akan
mengirimkan surat ke Gubernur Jawa Tengah supaya persiapan yang
dilakukan tidak terlalu jauh. Mumpung masih segini," kata mantan Deputi
Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora itu.
Meski berencana
membatalkan pelaksanaan PON Remaja, pihak Kemenpora juga mengakui jika
bukan perkara mudah karena ada prosedur yang harus dilalui. Untuk
teknisnya pembatasan ini harus melalui rapat anggota tahunan (RAT) KONI
Pusat.
"Memang lewat RAT pembahasannya, itu mereka yang gelar. Yang jelas, kami
harus pilih Popnas dibanding PON Remaja karena kami yang memfasilitasi
nanti," kata Gatot menegaskan.
PON Remaja yang sebelumnya menjadi jenjang atlet mempertandingkan 23
cabang olahraga dan batasan usia atlet yang bisa turun dikejuaraan ini
adalah 17 tahun. Sedangkan Popnas yang dijadwalkan digelar di Jawa
Tengah, September 2017 mempertandingkan 20 cabang olahraga.
Kemenpora Berencana Batalkan PON Remaja 2017
Selasa, 11 Oktober 2016 23:23 WIB