Desa Belilik, Babel (ANTARA) - PT Putera Bangka Tani menggelar sosialisasi kepada para petani kebun sawit Gapoktan Maju Bersama di Desa Belilik karena adanya Peraturan Kementerian Pertanian (Permentan) Nomor 38 Tahun 2020 yang menyatakan bahwa ISPO pekebun kelapa sawit sudah wajib dilaksanakan mulai tahun 2025.
Manajemen PT Putera Bangka Tani, Rudianto Butarbutar, Selasa (31/12) mengatakan adanya peraturan inilah kegiatan sosialisasi kemitraan perkebunan berkelanjutan dan ISPO pekebun kelapa sawit dilakukan dengan menggandeng Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Bangka Tengah.
Adapun permasalahan yang dialami para Gapoktan di Bangka Tengah dapat teratasi dengan baik melalui sosialisasi kemitraan perkebunan berkelanjutan yang diadakan PT Putera Bangka Tani tersebut.
"Masalah petani ini biasanya dari awalnya saja bibit yang kurang baik hingga proses tanam kurang dipahami. Jadi sosialisasi kemitraan ini dapat menjadi win solution bersama baik Gapoktan maupun pihak PT Putera Bangka Tani," jelasnya.
Ia juga berharap melalui program tersebut para petani sawit maupun Gapoktan yang ada di Bangka Tengah dapat naik kelas, khususnya PT Putera Bangka Tani yang membuka peluang kerja sama sebesar-besarnya bagi para petani sawit maupun Gapoktan untuk mewujudkan mimpi tersebut.
Tak hanya itu, Rudianto menjelaskan dalam ISPO Permentan Nomor 38 Tahun 2020 tersebut dapat diterapkan pada periode tahunan selanjutnya.
"Nantinya, periode 2025 mendatang kita dapat menerapkan ISPO Pekebun Permentan Nomor 38 tahun 2020. Melalui ISPO ini juga kita harapkan dapat kerja sama yang saling menguntungkan," ujarnya.
Sementara, Kepala DPKP Kabupaten Bangka Tengah, Dian Akbarini mengatakan sosialisasi dapat menyasar para gapoktan dan petani sawit untuk memperkuat kerjasama.
"Melalui kegiatan yang dilakukan ini para Gapoktan yang ada di Bangka Tengah maupun petani sawit diharapkan dapat memperkuat kerjasama dan saling menguntungkan dengan PT Putera Bangka Tani," katanya.
Adanya peraturan tersebut, para gabungan kelompok tani atau gapoktan tak perlu risau lagi dalam menjual produksi sawit yang dihasilkan.
"Tentu kedepannya, para petani maupun Gapoktan yang ada di Bangka Tengah tak perlu risau lagi dalam menjualnya," tutupnya.