Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan Kepulauan Babel pada Desember 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 0,75 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen (IHK) menjadi 104,25 dibandingkan tahun sebelumnya 103,47.
"Secara month to month (m-to-m) Kepulauan Babel mengalami inflasi 0,65 persen," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan inflasi y-on-y Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terjadi karena adanya kenaikan Harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,65 persen, pakaian dan alas kaki 1,64 persen.
Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik sebesar 0,61 persen, kesehatan 0,66 persen, rekreasi, olahraga dan budaya 1,57 persen, pendidikan 3,08 persen, penyediaan makanan dan minuman, restoran 0,87 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik 2,73 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks atau mengalami deflasi, yaitu perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,11 persen, transportasi 0,11 persen, informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,26 persen.
Ia menyatakan komoditas yang dominan memberikan andil inflasi y-on-y pada Desember 2024 antara lain sigaret kretek mesin (SKM), emas perhiasan, minyak goreng, kopi bubuk, beras, daging ayam ras, akademi, perguruan tinggi.
Selanjutnya ikan selar, sigaret kretek tangan (SKT), bawang putih, ikan kerisi, ikan ekor kuning, sepeda motor, tahu mentah, sigaret putih mesin (SPM), bawang merah, ketimun, bahan bakar rumah tangga, telur ayam ras dan ikan kembung.
Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi y-on-y antara lain cabai merah, cabai rawit, sawi hijau, bayam, kangkung, angkutan udara,
bensin, sawi putih, tomat, udang basah, wortel, susu bubuk untuk balita, anggur, ikan singkur, ikan tenggiri, daging sapi, kol putih/kubis, kentang, pembersih lantai, dan terong.
"Komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi m-to-m pada Desember 2024 yaitu cabai merah, ikan selar, ikan ekor kuning, bayam, minyak
goreng, ikan bulat, cumi-cumi, kangkung, ketimun, bawang merah, ikan kerisi, kacang panjang, ikan tongkol, udang basah, sawi hijau, ice cream, susu cair kemasan, kopi siap saji, telur ayam ras, ikan singkur, ikan tamban, bawang putih, kelapa, terong, ikan kembung, kol putih/kubis, ikan katamba, kepiting/rajungan, ikan seminyak, dan jeruk," katanya.