Pangkalpinang, Babel (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan Kepulauan Babel pada Mei 2025 mengalami inflasi tahunan (year on year/y-on-y) sebesar 0,79 persen atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari 104,27 menjadi 105,09.
"Secara month to month Kepulauan Babel pada Mei tahun ini mengalami deflasi 0,89 persen," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Babel, Senin.
Ia mengatakan pada Mei 2025, inflasi y-on-y Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks kelompok pengeluaran, yaitu pakaian dan alas kaki 1,53 persen, perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,37 persen.
Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik 0,53 persen, kesehatan 1,43 persen, transportasi 1,09 persen, rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,08 persen; kelompok pendidikan sebesar 3,20 persen, penyediaan makanan dan minuman 0,79 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 5,16 persen.
Sementara, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks deflasi yaitu makanan, minuman dan tembakau 0,04 persen dan informasi, komunikasi dan
jasa keuangan sebesar 0,35 persen.
Ia menyatakan komoditas yang dominan memberikan sumbangan terhadap inflasi y-on-y, antara lain emas perhiasan, sigaret kretek mesin (SKM), minyak goreng, kopi bubuk, sepeda motor, ikan kembung, sigaret kretek tangan (SKT).
Akademi atau perguruan tinggi, mie kering instant, mobil, sigaret putih mesin (SPM), udang basah, ikan selar, susu cair kemasan, kelapa, kopi siap saji, ikan tongkol, oli mesin, ikan bulat, dan nasi dengan lauk.
Sedangkan, komoditas yang dominan memberikan sumbangan terhadap deflasi y-on-y, antara lain Sawi hijau, bawang merah, daging ayam ras, beras, bayam, ikan kerisi,
tomat, cabai merah, bensin, telepon seluler, wortel.
Bawang putih, popok bayi sekali pakai, telur ayam ras, susu bubuk untuk balita, cumi-cumi, cabai rawit, shampo, kacang panjang, dan kol putih.
"Inflasi year on year pada April tahun ini tertinggi terjadi di Kota Pangkalpinang sebesar 1,14 persen," katanya.