Mentok, Babel (ANTARA) - Kepolisian Sektor Jebus, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggiatkan sosialisasi di sekolah-sekolah sebagai salah satu upaya menolak dan memberantas keberadaan geng motor meresahkan masyarakat.
"Sosialisasi yang dilakukan ini dalam upaya mencegah aksi geng motor yang meresahkan masyarakat, ini atensi Kapolda Irjen Pol Hendro Pandowo untuk memberantas keberadaan geng motor di seluruh wilayah hukum Polda Babel," kata Kepala Seksi Humas Polres Bangka Barat Ipda Ardianis di Mentok, Rabu.
Menurut dia, sosialisasi di sekolah-sekolah penting dilakukan agar para pelajar tidak terseret dalam hal-hal negatif dan kriminal yang bisa menghancurkan masa depan, merugikan diri sendiri, keluarga dan orang di sekitar.
"Kami akan terus melakukan sosialisasi di sekolah, sekolah agar bisa mencegah munculnya geng motor di daerah ini," katanya.
Pada sosialisasi yang dilaksanakan Polsek Jebus, Bhabinkamtibmas Desa Jebus Bripka Jaka Sakti Permana melakukan sosialisasi di dua lokasi, yaitu di SMA Negeri 1 Jebus dan SMP Negeri 2 Jebus.
"Kami ingin memastikan pelajar di wilayah Jebus memahami dampak buruk keterlibatan dalam geng motor, terutama setelah kejadian di Pangkalpinang beberapa hari lalu yang melibatkan puluhan remaja dan pelajar," kata Jaka Sakti.
Sosialisasi yang dilakukan di sekolah dengan melibatkan kepala sekolah, guru, dan siswa tersebut diharapkan mampu membangun kesadaran bersama agar aksi-aksi tidak terpuji bisa dicegah di wilayah itu.
Selain menyampaikan materi edukasi, Bripka Jaka juga membuka ruang diskusi bagi para siswa untuk bertanya dan berdiskusi mengenai bahaya geng motor.
Dalam kegiatan itu juga dilakukan deklarasi menolak keterlibatan dalam geng motor oleh seluruh pelajar di sekolah itu.
Selain untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga ketertiban masyarakat, kegiatan itu juga diharapkan mampu menciptakan hubungan yang lebih baik antara Polri, pihak sekolah, dan masyarakat.
"Dengan kerja sama ini, kita bisa menjaga keamanan dan kenyamanan bersama. kami berharap langkah proaktif seperti ini mampu meminimalkan potensi aksi geng motor di wilayah Bangka Barat," katanya.