Batam (Antara Babel) - Sebanyak tujuh dari 18 jenazah TKI korban kapal
tenggelam di perairan Batam, Rabu dinihari, berhasil diidentifikasi oleh
tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Kepri.
"Yang sudah berhasil diindentifikasi terdiri atas empat wanita
dewasa, dua laki-laki dewasa, dan satu bayi perempuan usia tujuh bulan,"
kata Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian di Rumah Sakit
Bhayangkara Polda Kepri, Batam, Kamis.
Yang sudah teridentifikasi atas nama Mahrun (49) asal Lombok Tengah,
Siti Maysarah (27) asal Blora, Jawa Tengah, dan putrinya bayi usia 7
bulan bernama Aprilia Sukwati, Aisyah (27) asal Lombok Timur, Supriadi
(51) asal Jawa Timur, Desiyana (44) dari Punggur Batam, dan Maysarul
(49) asal Probolinggo, Jawa Timur.
"Kami sudah menghubungi pihak keluarga korban agar jenazah segera
bisa dikirim ke daerah asal. Biaya akan ditanggung negara," kata dia.
Hingga saat ini, kata dia, tim dokter forensik masih berupaya keras
mengidentifikasi 11 orang jenazah lainnya dengan mengumpulkan berbagai
data pendukung.
"Yang lain masih diidentifikasi. Tiga lagi kemungkinan bisa segera dipastikan identitasnya dan akan dirilis," kata Sam.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Kepri AKBP Jarot Wibowo
mengatakan identifikasi agak sulit dilakukan karena data pasti
penumpang tidak ada.
"Kebanyakan yang sudah teridentifikasi karena jasadnya dikenal sama
penumpang lain yang selamat. Ada yang kenal waktu berada di Malaysia,"
kata dia.
Ia mengatakan enam dokter bantuan dari Mabes Polri sudah sampai di
RS Bhayangkara Polda Kepri untuk membantu identifikasi korban meninggal
yang sudah ditemukan.
"Mereka akan membantu kami agar proses identifikasi bisa lebih
cepat," kata Jarot yang menyebutkan bahwa identifikasi akan dilakukan di
RS Bhayangkara Polda Kepri sehingga akan lebih fokus.
Tujuh Jenazah TKI Tenggelam Teridentifikasi
Kamis, 3 November 2016 15:16 WIB
Yang sudah berhasil diindentifikasi terdiri atas empat wanita dewasa, dua laki-laki dewasa, dan satu bayi perempuan usia tujuh bulan.