Tanjungpandan, Belitung (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menargetkan dapat memproduksi padi sebanyak 2.950 ton Gabah Kering Giling (GKG) pada tahun 2025.
"Kami menargetkan dapat memproduksi padi sebanyak 2.950 ton GKG pada tahun 2025," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Belitung, Tenny Meireni di Tanjungpandan, Selasa.
Menurut dia, adapun luas tanam padi di daerah itu pada 2025 ditargetkan seluas 843 hektare.
"Kemudian produktivitas padi juga kami targetkan meningkat dari 3,2 ton GKG per hektare menjadi 3,5 ton GKG per hektare," ujarnya.
Tenny menambahkan, peningkatan target produktivitas padi di daerah itu merupakan upaya guna mewujudkan swasembada beras.
Disampaikan, upaya ini juga dilakukan untuk menindaklanjuti instruksi langsung dari Presiden RI guna mewujudkan ketahanan pangan di masing-masing daerah.
"Ada dua yang menjadi perhatian untuk program ketahanan pangan yakni padi dan jagung pipil," katanya.
Tenny menambahkan, salah satu langkah dan upaya yang bisa dilakukan dalam mencapai target produksi padi tersebut adalah dengan menggencarkan program optimasi lahan.
"Kami akan melakukan program optimalisasi kalau pembukaan lahan sawah baru memang belum dilakukan," ujarnya.
Menurut Tenny, masih banyak lahan sawah di daerah itu yang dapat dioptimalkan guna meningkatkan produksi padi apabila digarap kembali oleh petani setempat.
"Sebab kami mencatat cukup banyak lahan sawah yang ditinggalkan dan tidak digarap oleh petani maka akan kami coba untuk optimalkan kembali guna meningkatkan produktivitas padi," katanya.
Ia berharap, upaya ini dapat mewujudkan ketahanan pangan di daerah itu dan mengurangi ketergantungan pasokan beras dari luar daerah.
"Program ketahanan pangan dari pemerintah pusat secara bertahap mulai kami laksanakan di daerah sehingga terwujud kemandirian pangan," ujarnya.