Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk menyalurkan ratusan bantuan paket sembako bagi nelayan tradisional Pulau Kundur Provinsi Kepulauan Riau, sebagai bentuk aksi sosial perusahaan membantu masyarakat pada Bulan Ramadan 1446 Hijriah.
Direktur Sumber Daya Manusia PT Timah Tbk Hendra Kusuma Wardana saat menyerahkan paket sembako di Kundur, Selasa menegaskan kegiatan ini bukan sekadar bentuk kepedulian perusahaan, tetapi juga refleksi dari filosofi kerja PT Timah Tbk yang menempatkan nilai-nilai sosial sebagai bagian dari keberlanjutan usaha.
"Kita berkumpul dalam satu ikatan hati, dalam satu kesadaran spiritual, bahwa hidup ini adalah amanah, kerja ini adalah ladang ibadah, dan kebersamaan ini adalah nikmat yang harus kita jaga," ujarnya.
Ia menyatakan PT Timah melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungannya terus berkomitmen untuk membantu masyarakat di lingkar tambang, termasuk pada moment bulan suci ramadan ini.
"Mudah-mudahan bantuan paket sembako ini dapat meringankan beban nelayan dalam memenuhi kebutuhan beras, minyak goreng, gula pasir dan lainnya selama bulan puasa ini," katanya.
Salah satu perwakilan nelayan dari Setunak Pulau Kundur Alimun mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi PT Timah Tbk yang telah menyalurkan paket sembako untuk membantu ekonomi masyarakat nelayan ini.
"Banyak terima kasih kepada Timah, karena selama ini sudah banyak memberikan bantuan untuk nelayan Setunak," katanya.
Ia berharap semoga ke depannya semakin banyak lagi rezeki yang melimpah bagi PT Timah.
"Kami bangga kepada PT Timah karena banyak membantu kami, masyarakat Desa Setunak. Kami sangat bersyukur atas bantuannya selama ini," ujar Alimun.
Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk Anggi Siahaan menyatakan PT Timah Tbk secara konsisten menjalankan berbagai inisiatif sosial, mulai dari program pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Melalui pendekatan yang berkelanjutan, perusahaan berupaya untuk selalu hadir dan memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya," demikian Anggi.