Jakarta (ANTARA) - Pengamat sepak bola nasional Kesit B Handoyo meminta kepada para suporter Indonesia untuk tidak mengendurkan dukungan meski timnas Indonesia baru saja menelan kekalahan.
Tim Garuda harus mengakui ketangguhan tuan rumah Australia 1-5 pada pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang berlangsung di Stadion Sydney, Sydney, Kamis.
"Dukungan suporter harus tetap diberikan. Kekalahan bukan berarti memupus harapan Timnas Indonesia. Perjuangan memang lebih berat, harus lebih keras ditunjukkan jika ingin lolos Piala Dunia 2026," kata Kesit B Handoyo saat dihubungi pewarta di Jakarta, Jumat.
Dengan kekalahan di laga perdana pelatih anyar Patrick Kluivert, Kesit menilai tim kepelatihan pasti akan mengevaluasi hasil negatif kali ini.
Menurut Kesit saat ini sudah waktunya untuk fokus dan berbenah karena Jay Idzes dan kawan-kawan masih memiliki tiga laga sisa melawan Bahrain, China, dan Jepang.
"Sekarang saatnya menatap laga berikutnya setelah kekalahan ini Kluivert segera berbenah. Dia sudah tahu kelemahan yang ada," ujar Kesit.
Kesit mengatakan bahwa peluang dari tim Garuda masih terbuka lebar untuk menuju Piala Dunia 2026, mengingat masih terdapat tiga laga sisa dan kini bertengger di posisi keempat klasemen sementara.
"Peluang masih terbuka, dunia belum kiamat. Masih ada tiga pertandingan lagi. lawan Bahrain harus menang di kandang sendiri, begitu juga lawan China dan lawan Jepang setidaknya seri meskipun berat," lanjut dia.
Kesit menyoroti soal persiapan mepet yang dimiliki Kluivert mengarsiteki Timnas Indonesia sehingga dari segi taktik masih belum teruji.
"Saya kira ini sebuah hasil yang bisa dijadikan evaluasi bagi Kluivert. Karena memang ya tim ini kan selama ditangani dia kan belum teruji. Baru melakukan persiapan yang singkat," ujar Kesit.
Indonesia dijadwalkan akan bertemu Bahrain pada pertandingan lanjutan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Kamis (25/3).