Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani akan melakukan mutasi kepada para pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) "salah imam" atau tidak netral pada pemilihan kepala daerah itu.
"Banyak pejabat dan ASN di organisasi perangkat daerah (OPD) yang salah imam," kata Hidayat Arsani saat tiba di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Jumat.
Ia menyebutkan ada 30 persen pejabat dan ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang ikut-ikutan berkampanye dan bermain politik pada Pemilu Serentak 2025 kemarin.
"Ini diharamkan oleh agama dan peraturan pemerintah, karena ASN tidak boleh bermain politik," katanya.
Ia menyatakan pada awal pemerintahannya akan tetap ada mutasi, namun dirinya akan memberikan kesempatan dan kesepakatan terlebih dahulu kepada pejabat dan ASN yang salah imam ini.
"Kita tidak dendam maupun dengki, namun ini harus segera diperbaiki agar ASN ini mengikuti aturan berlaku," katanya.
Menurut dia kebijakan ini sebagai upaya agar lima tahun kedepannya tidak ada lagi pejabat dan ASN yang ikut-ikutan berpolitik serta berkampanye mendukung salah satu calon kepala daerah pada pemilu nanti.
"Saya akan berkoordinasi dengan sekretaris daerah, apa hukum dan sanksi bagi pejabat dan ASN yang tidak netral atau salah imam ini," katanya.