Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat nilai impor pada Oktober 2016 mengalami kenaikan sebesar 16,70 persen menjadi 25,59 juta dolar Amerika Serikat (AS) dibanding sebelumnya 21,93 juta dolar AS.
"Kenaikan yang signifikan itu disebabkan naiknya impor migas yang cukup signifikan yaitu sebesar 227,71 persen, sedangkan impor nonmigas naik 5,90 persen," kata Kepala BPS Babel, Darwis Sitorus di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan, menurut golongan barang nilai impor nonmigas terbesar adalah golongan kapal laut dan bangunan terapung yaitu 21 juta dolar AS, mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar 0,93 juta dolar AS, dan golongan mesin/peralatan listrik 0,09 juta dolar AS.
Golongan garam, belerang, kapur, benda-benda dari batu gips dan semen, serta golongan pupuk tidak ada kegiatan impor sama sekali pada September-Oktober 2016.
Ia menjelaskan, negara asal impor yang mempunyai nilai terbesar pada Oktober 2016 yaitu Singapura 297,44 persen, Tiongkok 204,03 persen, dan Jerman dari tidak ada menjadi 21 juta dolar AS.
Sedangkan Malaysia dan Amerika Serikat mengalami penurunan tajam atau masing-masing dari 20,05 juta dolar AS dan 0,65 juta dolar AS menjadi tidak ada sama sekali pada Oktober 2016.
Apabila dibandingkan periode yang sama Januari-Oktober 2016 terhadap 2015 maka nilai impor Babel naik sebesar 275,65 persen atau menjadi 122,39 juta dolar AS dari sebelumnya 32,58 juta dolar AS.
"Kenaikan impor yang signifikan terjadi karena naiknya impor migas dan nonmigas masing-masing sebesar 87,13 persen dan 492,05 persen," ujarnya.