• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News babel
Minggu, 14 Desember 2025
Antara News babel
Antara News babel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
      Wamenpar apresiasi ANTARA promosikan budaya lewat Festival Foto Celebes

      Wamenpar apresiasi ANTARA promosikan budaya lewat Festival Foto Celebes

      Minggu, 14 Desember 2025 10:46

      Hoaks! Peringatan BMKG akan ada badai siklon 97S yang mengepung pulau jawa

      Hoaks! Peringatan BMKG akan ada badai siklon 97S yang mengepung pulau jawa

      Minggu, 14 Desember 2025 10:43

      ANTARA rayakan HUT ke-88 lewat Festival Fotografi Celebes

      ANTARA rayakan HUT ke-88 lewat Festival Fotografi Celebes

      Minggu, 14 Desember 2025 10:31

      Presiden Prabowo kenalkan Seskab Teddy di posko Langkat: Sudah Letkol sekarang

      Presiden Prabowo kenalkan Seskab Teddy di posko Langkat: Sudah Letkol sekarang

      Minggu, 14 Desember 2025 1:13

      Presiden Prabowo pastikan terus pantau pemulihan bencana di Sumut

      Presiden Prabowo pastikan terus pantau pemulihan bencana di Sumut

      Minggu, 14 Desember 2025 0:58

  • Mancanegara
      Pemimpin Thailand dan Kamboja Berbicara via Telepon dengan Trump

      Pemimpin Thailand dan Kamboja Berbicara via Telepon dengan Trump

      Minggu, 14 Desember 2025 1:08

      Jepang peringatkan potensi tsunami usai gempa M 6,7

      Jepang peringatkan potensi tsunami usai gempa M 6,7

      Jumat, 12 Desember 2025 13:42

      Prabowo di Pakistan-Rusia hasilkan fakultas kedokteran baru dan sains

      Prabowo di Pakistan-Rusia hasilkan fakultas kedokteran baru dan sains

      Jumat, 12 Desember 2025 11:11

      Analisis: Presiden Prabowo tampilkan diplomasi berkaliber tinggi

      Analisis: Presiden Prabowo tampilkan diplomasi berkaliber tinggi

      Jumat, 12 Desember 2025 11:08

      Jepang diguncang gempa kuat lagi, kali ini magnitudo 6,7

      Jepang diguncang gempa kuat lagi, kali ini magnitudo 6,7

      Jumat, 12 Desember 2025 11:06

  • Bangka Belitung
    • Pangkal Pinang
    • Bangka
    • Bangka Tengah
    • Bangka Selatan
    • Bangka Barat
    • Belitung
    • Belitung Timur
    • Lingkungan
        PT Timah tanam 5.000 mangrove di Pantai Kobel mitigasi bencana

        PT Timah tanam 5.000 mangrove di Pantai Kobel mitigasi bencana

        Jumat, 12 Desember 2025 20:31

        YKAN - Pemprov Babel siapkan tujuh aksi pulihkan mangrove

        YKAN - Pemprov Babel siapkan tujuh aksi pulihkan mangrove

        Selasa, 9 Desember 2025 9:58

        Pemprov Babel-YKAN selaraskan rencana pemulihan ekosistem mangrove

        Pemprov Babel-YKAN selaraskan rencana pemulihan ekosistem mangrove

        Senin, 8 Desember 2025 21:39

        Polres Bangka Barat tanam 200 bibit jambu mete di lahan kritis

        Polres Bangka Barat tanam 200 bibit jambu mete di lahan kritis

        Sabtu, 6 Desember 2025 21:09

        ANTARA Jambi-Pemkab Tanjabbar tanam mangrove di Pangkal Babu

        ANTARA Jambi-Pemkab Tanjabbar tanam mangrove di Pangkal Babu

        Sabtu, 6 Desember 2025 17:36

    • Olahraga
        Balap sepeda raih emas road race beregu putra SEA Games 2025

        Balap sepeda raih emas road race beregu putra SEA Games 2025

        Minggu, 14 Desember 2025 12:39

        Christian Panucci jadi pelatih Timnas Indonesia, benarkah? Cek faktanya

        Christian Panucci jadi pelatih Timnas Indonesia, benarkah? Cek faktanya

        Minggu, 14 Desember 2025 10:49

        Presiden Prabowo bangga dan sampaikan salam ke seluruh atlet Indonesia

        Presiden Prabowo bangga dan sampaikan salam ke seluruh atlet Indonesia

        Minggu, 14 Desember 2025 10:34

        Chelsea menang 2-0 atas Everton

        Chelsea menang 2-0 atas Everton

        Minggu, 14 Desember 2025 1:29

        Torino menang 1-0 atas Cremonese, Emil Audero catatkan lima penyelamatan

        Torino menang 1-0 atas Cremonese, Emil Audero catatkan lima penyelamatan

        Minggu, 14 Desember 2025 1:27

    • Gaya Hidup
        Byun Yo Han dan Tiffany tulis surat buat penggemar terkait hubungannya

        Byun Yo Han dan Tiffany tulis surat buat penggemar terkait hubungannya

        Minggu, 14 Desember 2025 11:00

        Tutup 2025, Kawasaki luncurkan tiga model baru untuk perkuat segmen premium

        Tutup 2025, Kawasaki luncurkan tiga model baru untuk perkuat segmen premium

        Kamis, 11 Desember 2025 23:03

        Mengidentifikasi penyakit dari perubahan bentuk kuku

        Mengidentifikasi penyakit dari perubahan bentuk kuku

        Kamis, 11 Desember 2025 15:14

        Imigrasi Pangkalpinang sosialisasikan TPPO di Kampus ISB

        Imigrasi Pangkalpinang sosialisasikan TPPO di Kampus ISB

        Rabu, 10 Desember 2025 19:47

        Langkah pendampingan psikologis untuk penyintas bencana

        Langkah pendampingan psikologis untuk penyintas bencana

        Rabu, 10 Desember 2025 15:06

    • Opini
        Di antara peristiwa dan ingatan

        Di antara peristiwa dan ingatan

        Minggu, 14 Desember 2025 10:56

        88 tahun LKBN ANTARA, tetap eksis di tengah krisis

        88 tahun LKBN ANTARA, tetap eksis di tengah krisis

        Minggu, 14 Desember 2025 10:36

        LKBN ANTARA 88 Tahun: Dari saksi sejarah revolusi hingga transformasi digital

        LKBN ANTARA 88 Tahun: Dari saksi sejarah revolusi hingga transformasi digital

        Sabtu, 13 Desember 2025 9:22

        88 Tahun ANTARA mengawal kedaulatan informasi Indonesia

        88 Tahun ANTARA mengawal kedaulatan informasi Indonesia

        Jumat, 12 Desember 2025 13:38

        Transformasi digital ANTARA dan babak baru diplomasi informasi RI

        Transformasi digital ANTARA dan babak baru diplomasi informasi RI

        Jumat, 12 Desember 2025 10:52

    • English News
        Erick Thohir Indonesia men's badminton gold at Sea Games

        Erick Thohir Indonesia men's badminton gold at Sea Games

        Kamis, 11 Desember 2025 10:42

        State must not lose against illegal tin mining: Defense Minister

        State must not lose against illegal tin mining: Defense Minister

        Rabu, 19 November 2025 21:31

        KPK backs Prabowo's move to use seized assets for school smartboards

        KPK backs Prabowo's move to use seized assets for school smartboards

        Rabu, 19 November 2025 9:56

        Prabowo confers National Hero titles on Soeharto, nine figures

        Prabowo confers National Hero titles on Soeharto, nine figures

        Senin, 10 November 2025 14:27

        Prabowo and Indonesia's active role for lasting peace in Gaza

        Prabowo and Indonesia's active role for lasting peace in Gaza

        Jumat, 17 Oktober 2025 14:24

    • Pariwisata dan Multikultur
      • Pangkalpinang
      • Bangka
      • Bangka Tengah
      • Bangka Barat
      • Bangka Selatan
      • Belitung
      • Belitung Timur
      • Foto
        • Latihan penanganan kecelakaan pesawat di Pangkalpinang

          Latihan penanganan kecelakaan pesawat di Pangkalpinang

          Selasa, 9 Desember 2025 18:25

          Tumpukan batang kayu dan lumpur hambat akses ke Desa Tanjung Karang, Aceh Tamiang

          Tumpukan batang kayu dan lumpur hambat akses ke Desa Tanjung Karang, Aceh Tamiang

          Sabtu, 6 Desember 2025 11:16

          Kekompakan Gubernur dan Wagub Babel Senam Bedincak

          Kekompakan Gubernur dan Wagub Babel Senam Bedincak

          Jumat, 21 November 2025 17:03

          Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bangka

          Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bangka

          Rabu, 5 November 2025 11:09

          Aksi demonstrasi di Kantor PT Timah Babel

          Aksi demonstrasi di Kantor PT Timah Babel

          Senin, 6 Oktober 2025 15:52

      • Video
        • Pemkot Pangkalpinang salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir rob

          Pemkot Pangkalpinang salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir rob

          Jumat, 12 Desember 2025 19:28

          Polda Babel terjunkan 1.600 personel dalam Operasi Tertib Tambang

          Polda Babel terjunkan 1.600 personel dalam Operasi Tertib Tambang

          Kamis, 11 Desember 2025 14:33

          Babel himpun bantuan pelajar bagi korban bencana di Pulau Sumatera

          Babel himpun bantuan pelajar bagi korban bencana di Pulau Sumatera

          Rabu, 10 Desember 2025 15:15

          Pemkot Pangkalpinang penuhi hak dasar warga negara, perbaiki 5 RTLH

          Pemkot Pangkalpinang penuhi hak dasar warga negara, perbaiki 5 RTLH

          Selasa, 9 Desember 2025 21:17

          Penyaluran KUR di Babel capai Rp1,416 triliun untuk 36.107 debitur

          Penyaluran KUR di Babel capai Rp1,416 triliun untuk 36.107 debitur

          Selasa, 9 Desember 2025 16:42

      Tempalak Mirah Pulau Bangka di ambang kepunahan

      Oleh Antara Babel Sabtu, 17 Mei 2025 11:03 WIB

      Tempalak Mirah Pulau Bangka di ambang kepunahan

      Pangkalpinang (ANTARA) - Di balik gemuruh aktivitas pertambangan bijih timah dan desakan ekspansi perkebunan kelapa sawit di Pulau Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tersembunyi ikan endemik bernama tempalak mirah "Betta burdigala" di selatan pulau penghasil bijih timah terbesar di Indonesia.

      Meskipun berukuran mungil dan hidup di perairan tenang rawa-rawa gambut dan sungai kecil, tempalak mirah ini memiliki makna besar bagi identitas ekologis dan budaya masyarakat Bangka Selatan.

      Keberadaannya bukan sekadar soal taksonomi atau catatan ilmiah, tetapi juga cermin dari kearifan lokal yang telah diwariskan turun-temurun. Sayangnya, kini nasib ikan ini berada di ambang kepunahan, terhimpit oleh kerakusan manusia dan minimnya perhatian kebijakan konservasi yang konkret.

      Dalam laporan terbaru International Union for Conservation of Nature (IUCN), tempalak mirah masuk dalam kategori Critically Endangered (CR) sudah berstatus sinyal merah yang menandakan bahwa spesies ini satu langkah lagi menuju kepunahan di alam liar. Namun, sayangnya, fakta ini tidak banyak menggugah kebijakan pembangunan lokal maupun nasional.

      Pembina Yayasan Ikan Endemik Kepulauan Babel "The Tanggokers" Swarlanda mengatakan ikan tempalak mirah merupakan salah satu dari sekian spesies betta yang menyimpan kekhasan endemis, artinya spesies ini tidak bisa ditemukan di belahan dunia mana pun kecuali di habitat aslinya di Pulau Bangka bagian selatan.

      Karakter warna merah maron menyala pada tubuh ikan ini melahirkan nama "mirah" yang dalam bahasa setempat berarti merah atau kemerahan seperti batu permata.

      Dalam lanskap budaya lokal, penyematan nama ini bukanlah sekadar deskripsi fisik, melainkan bentuk penghormatan dan relasi emosional masyarakat dengan spesies ini.
      Ikan ini bukan sekadar organisme air tawar biasa, namun ikan ini adalah narasi hidup tentang bagaimana masyarakat lokal membaca alam, menamainya dan menjadikannya bagian dari keseharian.

      Namun, seiring berjalannya waktu, relasi harmonis antara manusia dan lingkungan di Bangka Selatan mulai goyah. Kawasan rawa dan aliran air yang menjadi rumah bagi tempalak mirah kian menyempit, tergerus oleh gelombang pembangunan yang kerap tidak ramah lingkungan.

      Kawasan hutan rawa yang dulunya tenang kini berubah menjadi blok-blok konsesi perkebunan kelapa sawit. Sungai-sungai kecil yang dahulu jernih dan menjadi habitat alami dan kini terkontaminasi oleh sedimentasi, limbah rumah tangga dan aktivitas tambang inkonvensional.

      Ironisnya, semua itu terjadi di depan mata tanpa resistensi berarti dari pemangku kepentingan, karena masih banyak pihak menganggap ikan kecil ini tidak lebih dari entitas yang bisa diabaikan karena tidak berkontribusi langsung terhadap ekonomi makro.

      Padahal, kekayaan hayati seperti tempalak mirah menyimpan potensi luar biasa dalam pembangunan berkelanjutan, terutama jika diintegrasikan ke dalam pendekatan ekonomi berbasis kearifan lokal.

      Bayangkan jika masyarakat setempat diberdayakan untuk mengembangkan budidaya tempalak mirah sebagai bagian dari ekonomi kreatif lingkungan. Produk turunan seperti akuarium endemik, wisata edukasi lingkungan, hingga promosi ekoturisme berbasis spesies endemik dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan daerah.

      Hal ini hanya bisa terwujud jika keberadaan ikan ini dijadikan landasan kebijakan dan strategi pembangunan daerah, bukan semata hiasan dalam dokumen administratif.

      Jika tidak segera ditangani, skenario serupa akan meluas ke desa-desa lain di Bangka Selatan yang saat ini masih memiliki kantong-kantong populasi tempalak mirah. Pemerintah daerah bersama masyarakat, akademisi, dan pegiat lingkungan harus menyusun rencana konservasi jangka panjang.

      Bukan hanya melindungi spesiesnya, tetapi juga memulihkan habitat alaminya. Ini bisa dimulai dengan zonasi kawasan konservasi perairan kecil dan perlindungan lahan basah, penghentian alih fungsi lahan yang tidak ramah lingkungan, serta revitalisasi sungai-sungai mikro yang menjadi jalur kehidupan bagi spesies ini.

      Lebih jauh lagi, penting untuk memasukkan nilai-nilai konservasi ikan endemik ke dalam kurikulum lokal dan program edukasi masyarakat. Generasi muda di Bangka Selatan harus disadarkan bahwa mereka memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga warisan ekologis ini.

      Sekolah-sekolah bisa menjadikan tempalak mirah sebagai ikon pembelajaran lintas disiplin—biologi, budaya lokal, dan kewarganegaraan. Museum mini atau galeri konservasi berbasis sekolah pun dapat dibangun sebagai pusat edukasi dan kebanggaan lokal.

      Hal yang juga tak kalah penting adalah transparansi dalam pelaksanaan proyek-proyek pembangunan yang berpotensi merusak habitat. Masyarakat harus dilibatkan secara penuh dalam proses konsultasi dan pengambilan keputusan.

      Sudah saatnya pembangunan tidak hanya berorientasi pada keuntungan jangka pendek, tetapi juga mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Prinsip kehati-hatian (precautionary principle) harus menjadi fondasi setiap kebijakan pembangunan di wilayah yang memiliki kekayaan hayati tinggi seperti Bangka Selatan.

      Dalam konteks yang lebih luas, tempalak mirah dapat dijadikan simbol perjuangan ekologi Bangka Belitung. Sebuah ikon yang membungkus semangat pelestarian lingkungan, kebanggaan identitas lokal, dan cita-cita pembangunan berkelanjutan.

      Dengan begitu, ketika masyarakat menyebut nama “tempalak mirah,” yang terbayang bukan hanya seekor ikan kecil, tetapi juga harapan, tanggung jawab, dan kecintaan terhadap tanah kelahiran.

      Akhirnya, pelestarian tempalak mirah bukan hanya tentang menyelamatkan satu spesies ikan dari kepunahan. Ia adalah langkah awal untuk merajut kembali harmoni antara manusia dan alam.

      Ia adalah wujud nyata dari cinta kita terhadap warisan leluhur dan masa depan generasi. Ia adalah cermin integritas kita sebagai penjaga bumi Serumpun Sebalai. Jangan sampai kita menjadi generasi yang menyaksikan punahnya spesies endemik tanpa melakukan apa-apa.

      "Mari jadikan tempalak mirah sebagai cerita kebangkitan, bukan cerita penyesalan," demikian Swarlanda.

      Tempalak mirah tercatat KIK

      Kanwil Kementerian Hukum Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatatkan Tempalak Mirah Kabupaten Bangka Selatan sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK), guna menjaga kelestarian ikan hias khas daerah itu.

      Plt Kepala Kanwil Kemenkum Kepulauan Babel Harun Sulianto mengatakan pencatatan tempalak mirah sebagai KIK ini, maka ikan endemik Bangka Selatan ini telah terlindungi sebagai sumber daya genetik dan harus dijaga kelestariannya.

      Kemenkum Republik Indonesia telah menerbitkan Pencatatan KIK Tempalak Mirah Bangka Selatan ini pada 14 Agustus 2024 dengan komunitas Yayasan Ikan Endemik Bangka Belitung, sebagai upaya melindungi sumber daya genetik dan kelestarian ikan khas Kepulauan Babel khususnya Bangka Selatan.

      KIK sangat terkait dengan ekoturisme, pariwisata, ekonomi kreatif dan kebudayaan sehingga peran pemerintah daerah sangat besar untuk pemanfaatan KIK. Oleh karena itu, mencatatkan KIK ini menjadi sangat penting, karena bukan hanya untuk tujuan pelestarian akan tetapi juga sebagai bentuk perlindungan hukum terhadap hak-hak masyarakat adat atas Kekayaan Intelektual mereka tersebut.

      KIK ini merupakan aset penting bagi masyarakat adat, yang mencerminkan identitas budaya, kearifan lokal, serta warisan nenek moyang yang perlu dilestarikan khususnya di Bangka Selatan.

      Pembina Yayasan Ikan Endemik Bangka Belitung "The Tanggokers" Swarlanda mengatakan mengapresiasi langkah strategis pendaftaran tempalak mirah sebagai KIK Kabupaten Bangka Selatan pada 2024.

      Ini bukan sekadar langkah legalitas, tetapi upaya konkret untuk memperkuat pengakuan bahwa ikan ini adalah bagian tak terpisahkan dari identitas Bangka Selatan.

      KIK menjadi payung hukum dan sosial yang penting untuk mencegah eksploitasi komersial oleh pihak luar tanpa memberikan manfaat bagi masyarakat lokal. Namun, pengakuan ini harus disertai dengan langkah lanjutan berupa perlindungan habitat, pengendalian kerusakan lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat lokal untuk menjadi penjaga utama spesies ini.

      Lihatlah contoh kasus yang terjadi di Desa Bikang, salah satu lokasi yang dulunya menjadi habitat subur bagi tempalak mirah. Dalam kurun waktu dua dekade, perubahan drastis terjadi.

      Misalkan rawa-rawa berubah menjadi permukiman, aliran air tersumbat, dan pepohonan gambut ditebang habis untuk membuka jalan bagi kebun-kebun sawit. Hasilnya, populasi tempalak merosot tajam.

      "Masyarakat yang dulunya akrab dengan spesies ini kini hanya mendengar kisahnya lewat cerita para orang tua. Ini bukan sekadar kehilangan ekologis, tapi juga kehilangan budaya," katanya.

      Ketua Tim Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan (BRPPPUPP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Arif Wibowo mengembangkan budi daya ikan hias lokal di lahan bekas penambangan bijih timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai langkah pemberdayaan ekonomi masyarakat.

      Lahan bekas tambang atau kolong Babel ternyata menyimpan potensi sebagai tempat habitat hidup ikan hias lokal seperti tempalak mirah, sepat mata merah, cupang endemik lokal, silincah belontia hasselti dan ikan hias lainnya dikembangkan di 887 kolong dengan luas 1.712 hektare tersebar di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur.

      "Melalui pemanfaatan lahan bekas tambang timah untuk mengembangkan ikan hias untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, sekaligus pelestarian lingkungan berkelanjutan," katanya.

      Editor : Aprionis
      COPYRIGHT © ANTARA 2025

      Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      Selamatkan tempalak mirah Pulau Bangka dari ancaman kepunahan

      Selamatkan tempalak mirah Pulau Bangka dari ancaman kepunahan

      18 Mei 2025 00:39

      Babel kemarin, Konservasi Tempalak Mirah hingga lumpung pangan desa

      Babel kemarin, Konservasi Tempalak Mirah hingga lumpung pangan desa

      16 Mei 2025 07:02

      Ikan Tempalak Mirah endemik Pulau Bangka terancam punah

      Ikan Tempalak Mirah endemik Pulau Bangka terancam punah

      15 Mei 2025 11:01

      The Tanggokers - Pemkab Bangka Selatan bangun Kawasan Konservasi Tempalak Mirah

      The Tanggokers - Pemkab Bangka Selatan bangun Kawasan Konservasi Tempalak Mirah

      15 Mei 2025 09:16

      Kemenkumham Babel catatkan ikan hias Tempalak Mirah sebagai KIK

      Kemenkumham Babel catatkan ikan hias Tempalak Mirah sebagai KIK

      20 Agustus 2024 10:53

      PT Timah tebar ribuan ikan endemik di bekas tambang kawasan pondok pesantren

      PT Timah tebar ribuan ikan endemik di bekas tambang kawasan pondok pesantren

      4 November 2025 09:42

      Kemenkum Babel catatkan Ikan Bebiuu Bangka Selatan sebagai KIK

      Kemenkum Babel catatkan Ikan Bebiuu Bangka Selatan sebagai KIK

      13 September 2025 11:05

      Gubernur Babel lestarikan Pesta Pantai Tudang Sipulung

      Gubernur Babel lestarikan Pesta Pantai Tudang Sipulung

      36 menit lalu

      Terpopuler

      Update klasemen medali SEA Games 2025: Indonesia merangsek ke posisi kedua dengan 31 medali emas

      SEA Games 2025

      Update klasemen medali SEA Games 2025: Indonesia merangsek ke posisi kedua dengan 31 medali emas

      Jadwal timnas voli putri di SEA Games 2025: Indonesia vs Thailand

      SEA Games 2025

      Jadwal timnas voli putri di SEA Games 2025: Indonesia vs Thailand

      Update klasemen medali SEA Games 2025: Indonesia tetap di posisi ketiga

      SEA Games 2025

      Update klasemen medali SEA Games 2025: Indonesia tetap di posisi ketiga

      Babak pertama, Indonesia vs Myanmar imbang 1-1

      SEA Games 2025

      Babak pertama, Indonesia vs Myanmar imbang 1-1

      Daftar perolehan medali Indonesia di SEA Games 2025: Tujuh medali didapatkan pada hari keempat

      SEA Games 2025

      Daftar perolehan medali Indonesia di SEA Games 2025: Tujuh medali didapatkan pada hari keempat

      Top News

      • Gubernur Babel lestarikan Pesta Pantai Tudang Sipulung

        Gubernur Babel lestarikan Pesta Pantai Tudang Sipulung

        36 menit lalu

      • Balap sepeda raih emas road race beregu putra SEA Games 2025

        Balap sepeda raih emas road race beregu putra SEA Games 2025

        3 jam lalu

      • TP-PKK Babel galang bantuan korban banjir Sumatera

        TP-PKK Babel galang bantuan korban banjir Sumatera

        4 jam lalu

      • Gubernur Babel bagikan beras gratis di Bangka Barat

        Gubernur Babel bagikan beras gratis di Bangka Barat

        5 jam lalu

      • Ahmad Fikri Maulidi terpilih sebagai Ketua GP Ansor Belitung 2025-2029

        Ahmad Fikri Maulidi terpilih sebagai Ketua GP Ansor Belitung 2025-2029

        5 jam lalu

      Antara News babel
      babel.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Mobile Site
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Mancanegara
      • Bangka Belitung
      • Lipsus
      • Lingkungan
      • Olahraga
      • Gaya Hidup
      • Opini
      • English-news
      • Pariwisata Babel
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA
      notification icon
      Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com