Pangkalpinang (ANTARA) - Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan berhasil menemukan nelayan yang hilang dan tenggelam di perairan Penagan, Muara Nunukan, Kabupaten Bangka, Jumat malam.
Kepala Kantor SAR (Kakansar) Pangkalpinang I Made Oka Astawa, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, mengungkapkan pada Sabtu (23/5) malam pukul 22.25 WIB Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia dengan jarak 1 nautical mile dari lokasi kejadian.
Oka mengungkapkan Kansar Pangkalpinang menerima informasi kejadian yang menimpa seorang nelayan yang hilang dan tenggelam di perairan laut Penagan ini dari keluarga korban pada Sabtu (23/5) sore.
Korban atas nama Tolip (69 tahun) tersebut sebelumnya padaKamis (22/5) pukul 06.00 WIB bersama ketiga kedua rekannya Ahyung (72 tahun) dan Hendri (40 tahun) berangkat dari pelabuhan Desa Labuh menuju Muara Nunukan untuk mencari ikan menggunakan perahu masing-masing.
Selanjutnya mereka menuju bagan milik Ahyung untuk menumpang berlabuh dan beristirahat. Bagan adalah alat tangkap ikan yang digunakan nelayan, dan sering kali memiliki bagian yang berfungsi sebagai tempat istirahat nelayan, Bagan ini berbentuk rumah kecil.
Pada Jumat (23/5) dini hari pukul 02.00 WIB, bagan tempat mereka beristirahat diterpa angin dan badai serta gelombang yang besar sehingga menyebabkan bagan roboh dan ketiga orang tersebut ikut terjatuh.
Ahyung dan Hendri berhasil naik ke perahu mereka untuk menyelamatkan diri ke daratan, namun Tolip terjatuh dan menghilang di tengah badai. kemudian pada pagi hari pukul 07.00 WIB rekan korban (Hendri) berupaya melakukan pencarian terhadap korban di sekitar bagan bersama keluarga korban.
Perahu milik korban berhasil ditemukan namun dalam keadaan pecah. Hingga sore hari, korban belum ditemukan kemudian keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR.
Oka mengatakan pihaknya menerima informasi tersebut langsung memberangkatkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban pada koordinat 2°11'31.84"S 105°44'44.28"E.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Rescuer Kansar Pangkalpinang, Babinsa, BPBD Bangka, Laskar Sekaban, Pramuka Peduli, SAKA SAR dan keluarga korban akan melakukan upaya pencarian bersama untuk menemukan keberadaan korban.
Setiba di lokasi, tim SAR gabungan melakukan koordinasi dengan keluarga korban dan masyarakat sekitar untuk melakukan upaya pencarian terhadap korban dan pukul 22.25 WIB tubuh korban berhasil ditemukan dan tim melakukan evakuasi.
"Tidak lama setelah itu tim menerima informasi penemuan terhadap korban tidak jauh dari lokasi kejadian dan bergegas mengevakuasi jasad korban menuju rumah duka,' kata Oka.
Oka juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap masyarakat dan unsur Tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian terhadap korban.
"Kami Basarnas senantiasa menghimbau kepada masyarakat yang melakukan aktifitas di perairan untuk memperhatikan kondisi cuaca yang sering berubah-ubah," kata Oka.