Koba, Babel (ANTARA) - Realisasi pendapatan daerah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada 2024 mencapai Rp909,2 miliar atau 96,49 persen dari target Rp942,3 miliar.
"Pendapatan ini turun jika dibandingkan pada 2023 sebesar Rp980,3 miliar," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Senin.
Pendapatan daerah itu, katanya, bersumber dari pendapatan asli daerah, pendapatan transfer, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.
"Tentunya masih banyak hal yang harus kita benahi dan dikerjakan bersama.Apresiasi dan terima kasih atas segala sinergi, pengabdian, dan kemitraan yang baik selama ini saya sampaikan kepada semua pihak, terutama jajaran DPRD atas pencapaian ini," ujarnya.
Algafry mengajak, semua pihak terus bahu membahu, menjalin kekompakan dan harmonisasi dalam membangun daerah menuju Bangka Tengah yang semakin unggul dan sejahtera.
"Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan, petunjuk, bimbingan, dan perlindungan kepada kita semua dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab membangun daerah," ujarnya.
Ketua DPRD Bangka Tengah, Batianus mengatakan kinerja pengelolaan keuangan Pemkab Bangka Tengah sesuai dengan prinsip-prinsip laporan keuangan yang ada.
"Kami mengapresiasi kinerja Pemkab Bangka Tengah terutama dalam laporan keuangan sehingga mendapat predikat WTP pada 2024," ujarnya.
Namun, kata dia, dengan didapatkannya predikat WTP bukan menjadi suatu akhir dari tujuan pemerintahan yang diharapkan karena WTP hanya suatu motivasi.
"Jadikan WTP sebagai motivasi bagi kita bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cara melakukan pembangunan yang berhubungan langsung dengan masyarakat," katanya.