Bangka Barat, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggiatkan kampanye program Bangga Kencana sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan keluarga berkualitas dan lingkungan sehat di daerah itu.
"Peningkatan sosialisasi dan edukasi program nasional ini kami harapkan mampu mendukung upaya Pemerintah Pusat dalam mewujudkan keluarga berkualitas dan lingkungan yang sehat di Indonesia, dengan fokus pada pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana," kata Plt. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka Barat Safrizal di Mentok, Senin.
Salah satu sosialisasi program Bangga Kencana (akronim dari Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana) dilaksanakan dengan kirab yang dilaksanakan di Kecamatan Simpangteritip yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Barat bersama BKKBN Provinsi Babel.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Keluarga Nasional yang mengambil tema Dari Keluarga Untuk Indonesia Maju, hal ini dilaksanakan sebagai strategi promosi dan kampanye perubahan perilaku dalam penguatan program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting.
"Kegiatan yang dilaksanakan bersamaan dengan Kirab Bangga Kencana, antara lain promosi dan sosialisasi melalui media sosial, media cetak dan elektronik, agar semakin banyak warga yang memahami pentingnya mendukung program tersebut," katanya.
Selain itu, Pemkab Bangka Barat juga terus menggencarkan sosialisasi dan pembentukan gerakan orang tua asuh cegah stunting (Genting), gerakan ayah teladan Indonesia (Gati), taman sayang anak (Tamasya) dan berbagai program lain untuk penguatan kesejahteraan keluarga.
"Pada rangkaian kegiatan ini kita juga melaksanakan program bedah rumah, perbaikan sanitasi, pelayanan konseling program di seluruh kecamatan, kampung KB, pendampingan pemberian makan gratis(MBG) dan pelayanan kesehatan lainnya," katanya.
Ia menjelaskan, Kabupaten Bangka Barat saat ini masih berhadapan dengan permasalahan stunting yang berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2024 prevalensi status gizi terjadi penurunan dari 20 persen menjadi 19,6 persen, dan per Februari 2025 kasus stunting mengalami peningkatan dibandingkan 2024 dari 6,5 persen menjadi 7,6 persen.
Oleh sebab itu diharapkan semua komponen masyarakat, pemangku kepentingan dan pemangku kebijakan dapat melakukan kolaborasi yang baik dalam menangani permasalahan stunting dengan terus menggerakkan program orang tua asuh cegah stunting dan keluarga berisiko stunting, pemahaman terhadap para calon pengantin, ibu hamil dan ibu yang sudah melakukan persalinan.
"KIta akan terus memberikan motivasi dan semangat untuk semua agar terus berusaha dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bangka Barat," katanya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Babel Fazar Supriadi Sentosa mengatakan sosialisasi melalui kirab Bangga Kencana ini merupakan momentum memperkenalkan berbagai program agar masyarakat mengetahui adanya kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan peran ayah yang masih kurang memberikan kasih sayangnya kepada anak.
"Melalui kegiatan ini kami berupaya agar masyarakat semakin paham dan aktif dalam mendukung terciptanya generasi sehat dan berkualitas menuju Indonesia Emas 2045," katanya.
Pemkab Bangka Barat giatkan kampanye Bangga Kencana
Senin, 30 Juni 2025 23:39 WIB
