Belitung (ANTARA) - Lapas Kelas II B Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dipastikan bebas bari peredaran gelap narkotika, usai tim gabungan dari Satresnarkoba dan Polres Belitung melakukan razia di blok tahanan dan memeriksa sampel urine Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
"Hasil pemeriksaan menunjukkan seluruh sampel urine negatif menandakan tidak adanya indikasi penyalahgunaan narkotika di lapas," kata Kepala Lapas Kelas II B Tanjungpandan, Royhan Al Faisal di Badau, Kamis.
Menurut dia, razia ini menindaklanjuti perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS-PK 08.02-1033 26 Juni 2025 perihal instruksi pelaksanaan tes urin kepada seluruh petugas lapas dan warga binaan pemasyarakatan.
"Razia ini diharapkan mampu mewujudkan lingkungan lapas yang bersih dari peredaran gelap narkotika dalam mewujudkan 13 akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan," ujarnya.
Tim dari Satresnarkoba Polres Belitung dan Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kabupaten Belitung melaksanakan razia di blok tahanan dan melakukan pemeriksaan terhadap urine WBP dan petugas Lapas Kelas II B Tanjungpandan secara acak.
Royhan menambahkan, razia ini sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini terhadap barang-barang terlarang di dalam Lapas Kelas II B Tanjungpandan guna mewujudkan lapas yang bebas dari handphone, pungutan liar, dan narkotika (Halinar).
"Razia dan tes urine ini sangat penting untuk menjaga ketertiban dan keamanan kehadiran Polres Belitung dan BNNK Belitung juga sebagai bentuk komitmen sinergitas yang kuat dalam upaya bersama mencegah masuknya barang-barang haram ke Lapas Tanjungpandan," katanya.
Kepala BNNK Belitung, Kompol Agus Handoko mengapresiasi Lapas Kelas II B Tanjungpandan dalam membangun sinergisitas guna mewujudkan Lapas Kelas II B Tanjungpandan yang bebas dari peredaran gelap narkotika.
"Saya mengapresiasi Lapas Kelas II B Tanjungpandan menyatakan komitmen kuat untuk bersih dari peredaran gelap narkotika," ujarnya.
Kasat Narkoba Polres Belitung, AKP Anton Sinaga juga memberikan apresiasi kepada Lapas Kelas II B Tanjungpandan atas sinergitas dan komitmen kuat guna mewujudkan lapas yang bebas dari peredaran gelap narkotika.
"Razia dilakukan secara humanis, persuasif, dan terukur kepada sasaran," katanya.
