Toboali, Bangka Selatan (ANTARA) - Polres Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengerahkan sebanyak 45 personel untuk melakukan pengamanan audiensi antara masyarakat Desa Tanjung Labu dengan perusahaan perkebunan sawit PT Swarna Nusa Sentosa (SNS) Yeng beroperasi di Kecamatan Lepar, Kamis (3/7).
"Sebanyak 45 personel kita kerahkan untuk pengamanan audiensi antara masyarakat dengan pihak perusahaan PT SNS," kata Kabag Ops Polres Bangka Selatan Kompol Jhon Piter Tampubolon.
Dalam audiensi yang diikuti kurang lebih 100 orang warga dilanjutkan ke dalam ruangan yang diwakili oleh 10 orang warga.
"Ada enam poin permintaan warga kepada pihak perusahaan dalam audiensi yang dihadiri Camat Lepong, Kepala Desa Lepar, Manager PT SNS, Kasat Intelkam Polres Bangka Selatan, Kapolsek Lepong, Danramil Lepong serta BEM Mahasiswa UBB," ujarnya.
Adapun enam poin permintaan warga Desa Tanjung Labu menarik 4 unit alat berat dari lokasi pembukaan lahan, mengukur ulang luas lahan HGU PT dengan menghadirkan Kanwil BPN, meminta plasma kebun untuk masyarakat 20% dari luas kebun, meminta perusahaan transparansi terkait CSR.
Kemudian meminta jadwal ulang pertemuan masyarakat dengan pihak perusahaan yang punya kewenangan mengambil keputusan dan meminta pihak perusahaan menghentikan kegiatan di lahan baru sebelum ada pertemuan kembali.
"Audiensi antara masyarakat dan pihak perusahaan berjalan dengan aman dan kondusif. Kami imbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas," ujarnya.