Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mewaspadai penggunaan dana Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang diterima pekerja tidak digunakan judi online atau game, agar BSU ini tepat manfaat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Kita tidak hanya mengawal penyaluran BSU, tetapi juga mengawasi para pekerja penerima manfaat dalam membelanjakan dana bantuan upah subsidi ini," kata Asisten III Pemprov Kepulauan Babel Ahmad Yani di Pangkalpinang, Ahad.
Ia mengatakan jumlah pekerja penerima BSU 2025 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 90.126 orang pekerja dengan total nominal sebesar Rp54.075.600.000 dan disalurkan melalui Bank Himbara Rp39.925.800.000 dan Kantor Pos sebesar Rp14.149.800.000.
"BSU ini harus digunakan untuk kebutuhan rumah tangga dan tidak untuk beli rokok, bayar judi online, game dan lainnya," katanya.
Ia menyatakan bantuan BSU ini untuk menopang ekonomi para pekerja untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarganya dan menjadi stimulan untuk meningkatkan daya beli masyarakat," katanya.
Ia memastikan penyaluran BSU di Kantor Pos dan Bank Himbara hingga saat ini berjalan dengan aman, tertib dan lancar.
"Kami ingin memastikan BSU ini tepat sasaran, jumlah, manfaat dan bebas dari penyimpangan," katanya.