Jakarta (Antara Babel) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia
Bidang Kelautan dan Perikanan (KP) mengharapkan adanya perhatian dan
keberpihakan pemerintah untuk secara bersungguh-sungguh mendukung
kinerja sektor kelautan dan perikanan di tahun 2017.
"Kami berharap pemerintah bisa memberikan perhatian dan keberpihakan
kepada dunia usaha di sektor kelautan dan perikanan di tahun depan,"
kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto
kepada pers di Jakarta, Kamis.
Berdasarkan evaluasi kinerja Kadin KP, selama 2016 tercatat masih
banyak hambatan yang ada di sektor kelautan dan perikanan, terutama
dalam upaya Kadin KP memfasilitasi para nelayan dan dunia usaha yang
bergerak di sektor tersebut, terkait dampak dari adanya kebijakan
pemerintah yang kurang kondusif.
Beberapa kebijakan pemerintah yang diterbitkan dalam kurun waktu
tahun 2016 ternyata tidak memberi banyak dampak positif bagi investasi
di sektor kelautan dan perikanan, sementara kebijakan tersebut
mempengaruhi kehidupan banyak nelayan yang bekerja di perairan
Indonesia.
Fakta di lapangan menunjukkan adanya ketakutan nelayan untuk melaut
terkait adanya beberapa kebijakan pemerintah yang kurang kondusif.
Karena itu Kadin berharap tahun depan pemerintah bisa mendukung serta
menyatakan keberpihakannya kepada dunia usaha dalam negeri yang bergerak
di sektor kelautan dan perikanan.
Menurut Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan, jika
memang ada kesalahan yang dilakukan oleh pengusaha dalam negeri,
sebaiknya segera diproses secara hukum sehingga tercipta iklim investasi
yang kondusif dan kejelasan dalam berusaha.
Yugi juga mengemukakan, pada 2017 ekonomi dunia kemungkinan masih
terus mengalami kontraksi, sehingga banyak investor dan masyarakat yang
mencoba menahan belanjanya
Kondisi tersebut bisa berdampak tidak bagus bagi perekonomian
nasional, apalagi sektor kelautan dan perikanan yang memiliki kontribusi
signifikan bagi perekonomian nasional juga mengalami kontraksi.
"Jadi, banyak investor yang wait and see dengan kondisi global saat
ini. Karena itu, menjadi penting bagi pemerintah untuk memberikan
perhatian serius kepada sektor ini yang juga sudah mengalami kontraksi
sejak beberapa waktu lalu," kata Yugi.
Ia juga menyatakan, sampai saat ini masih ada sejumlah kebijakan
pemerintah di sektor perikanan dan kelautan yang harus ditinjau ulang,
karena kebijakan-kebijakan itu dianggap kontra produktif bagi
pengembangan sektor perikanan nasional.
Kadin, lanjutnya, berharap ke depan pemerintah mengeluarkan
kebijakan yang didukung dengan proses kajian, konsultasi publik, dan
sinkronisasi peraturan serta sosialisasi sesuai peraturan perundangan
yang berlaku.
"Mari kita menatap ke masa depan, dengan saling menjaga dan
meningkatkan peran masing-masing terhadap pembangunan bangsa. Tantangan
di tahun depan semakin sulit, namun kita percaya, dengan perhatian dan
dukungan penuh pemerintah, kita tetap optimistis dapat memberi andil
bagi kemajuan perekonomian nasional," katanya.
Berita Terkait
Kadin Usulkan Tim, Kaji Alat Tangkap Ikan
31 Januari 2017 16:14
Kadin Imbau Pemerintah Bangun Infrastruktur Energi Intim
21 September 2016 20:37
Menag: penundaan sertifikasi halal bentuk keberpihakan pemerintah
16 Mei 2024 16:16
PEN dan UU Ciptaker bukti keberpihakan pemerintah pada UMKM
20 Oktober 2020 09:49