Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan Balai Latihan Kerja daerah itu masih kekurangan tenaga insturktur sehingga belum maksimal memberikan pelatihan keterampilan warga setempat.
"Kami tidak memiliki tenaga khusus yang mampu menjadi instruktur di BLK, sehingga jarang kami lakukan pelatihan di balai yang baru dibangun beberapa waktu lalu itu," kata Kepala Bidang Tenaga kerja Dinas Sosial, Tenaga kerja dan Transmigrasi Kebupaten Bangka Barat Indra Cahaya di Muntok, Kamis.
Ia menjelaskan, untuk menutup minimnya ketersediaan tenaga pengajar itu, pihaknya mengusulkan untuk membuka lowongan formasi pada penerimaan CPNS 2013.
Namun, kata dia, empat formasi yang dubutuhkan agar bisa diusulkan melalui penerimaan CPNS itu ternyata tidak semua disetujui.
"Yang dibuka dalam formasi CPNS malah instruktur administrasi, padahal yang merupakan kebutuhan mendesak kami saat ini dari bidang lain, seperti instruktur perbengkelan, pengelasan, menjahit, bukan bidang administrasi," kata dia.
Ia mengharapkan, ke depan mendapatkan kesempatan untuk merekrut tenaga instruktur agar BLK yang sudah dibangun beberapa waktu lalu itu segera bisa difungsikan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat.
Menurut dia, keberadaan BLK yang berlokasi di komplek perkantoran Pemkab Bangka Barat tersebut diharapkan bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi angka pengagguran di daerah itu.
"Jika semuanya sudah siap, tentu kami akan menjalankan pelatihan secara berkelanjutan untuk memberi keterampilan masyarakat agar mereka bisa berwirausaha," kata Indra.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya terus berupaya meningkatkan peralatan pendukung seperti mesin bubut, perbengkelan, alat menjahit dan lainnya.
"Kami harapkan seluruh fasilitas BLK bisa lengkap dalam waktu dekat ini, dan ketersediaan instruktur cepat direalisasikan," kata dia.