Pangkalpinang (Antara Babel) - Harga beras di tingkat distributor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung naik hingga 2,68 persen, karena pasokan dari daerah sentra produksi padi di Pulau Jawa dan Sumatera kurang.
"Kenaikan harga beras masih sebatas normal dan belum memberatkan ekonomi masyarakat," kata Kepala Seksi Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Provinsi Kepulauan Babel, Marhoto di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan saat ini harga beras merek TR dan RM Rp11.500 atau naik 2,68 persen dibanding sebelumnya 11.200 per kilogram.
Demikian juga harga beras merek 118 dan AAA Rp11.000 atau naik 1,85 persen dari harga sebelumnya Rp11.800 per kilogram.
"Saat ini petani padi lokal dan luar provinsi belum melakukan panen raya, sehingga harga beras ditingkat petani naik, pada akhirnya harga di pasaran juga ikut naik," katanya.
Menurut dia meski hasil padi petani berkurang, namun stok di gudang distributor masih mencukupi untuk memenuhi permintaan beras masyarakat yang tinggi.
"Saat stok beras di gudang distributor 4.520 ton atau cukup hingga tiga bulan kedepan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Ia mengatakan sebanyak 4.520 ton stok beras tersebar di delapan gudang distributor dengan rincian PT Bina Purnama Bersama 550 ton, Bangka Alam Sejahtera 1.500 ton, Akon 650 ton, Bulog 1.500 ton.
Stok beras di gudang beras toko Hartono 50 ton, toko Kim Nyuk 40 ton, UD Mayar Jaya Belitung 400 ton, CV AS 100 ton, PT Globus Internusa Belitung 450 ton.
"Kami pastikan harga beras ini tidak akan mengalami naik tinggi, karena stok cukup dan pasokan dari luar daerah masih lancar," ujarnya.
Harga Beras di Distributor Babel Naik
Rabu, 18 Januari 2017 17:26 WIB
Kenaikan harga beras masih sebatas normal dan belum memberatkan ekonomi masyarakat