Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerapkan renovasi gedung sekolah berbasis data, agar pemanfaatan anggaran peningkatan kualitas pendidikan ini lebih tepat sasaran.
"Kita ingin anggaran renovasi yang sangat terbatas ini diberikan ke sekolah yang betul-betul membutuhkan," kata Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Thony Marza saat meninjau SDN 21 Kace Bangka, Kamis.
Ia mengatakan penerapan renovasi sekolah berbasis data ini, agar pemanfaatan dana dapat disalurkan dengan tepat sasaran. Jangan sampai anggaran ini masih diberikan ke sekolah-sekolah tertentu yang selalu mendapatkan program, sementara sekolah lainnya masih tertinggal.
"Kita sudah sepakat pada 2026 semua renovasi gedung dan fasilitas sekolah harus berdasarkan data dan kondisi riil sekolah tersebut," katanya.
Ia menyatakan kondisi gedung dan ruangan SDN 21 Kace ini cukup memprihatinkan dan perlu penanganan yang cepat, agar proses belajar mengajar di sekolah ini berjalan dengan baik.
"Renovasi sekolah ini mungkin terlupakan, karena sekolah-sekolah tertentu yang rutin mendapatkan program renovasi rajin dan rutin ke dinas pendidikan," katanya.
Ia mengakui dalam memenuhi pembelajaran siswa di sekolah dasar ini belum optimal. Oleh karena itu, Penjabat Bupati Bangka telah memanggil kepala dinas pendidikan untuk mencari solusi dari permasalahan sarana prasarana pendidikan yang masih kurang memadai ini.
"Penjabat Bupati Bangka sudah memanggil dan membahas masalah ini dan tahun depan, kita akan bergerak dengan data untuk merenovasi sekolah-sekolah dasar yang sudah mengalami kerusakan," katanya.
