Jakarta (Antara Babel) - Legenda Liverpool, Steven Gerrard, kembali ke The Reds berstatus sebagai staf pelatih akademi klub tersebut yang beroperasi di komplek Kirkby, demikian diumumkan laman resmi klubwww.liverpoolfc.com, Sabtu dini hari WIB.
Gerrard akan memulai perannya dalam fase pengembangan profesional para bibit-bibit muda yang telah direkrut Liverpool pada Februari 2017, menandai kepulangannya ke klub yang dibelanya selama 17 tahun dari seluruh karirnya sebagai pesepak bola profesional setelah menjadi salah satu jebolan akademi yang sama.
Sejak statusnya sebagai pemain Liverpool berakhir, Gerrard kerap mampir di Kirkby, berkomunikasi dengan para pemain akademi sembari ia menempuh upaya meraih sertifikasi kepelatihan.
Mantan pesepak bola yang kini berusia 36 tahun itu siap membawa segudang pengalamannya yang ia reguk sepanjang karirnya tampil di level tertinggi sepak bola, sembari menanamkan pengetahuan mendalam mengenai etos khas Liverpool.
Bagi Gerrard peran barunya itu memberikannya kesempatan mengasah kemampuan kepelatihannya di bawah bimbingan Direktur Akademi Liverpool, Alex Inglethorpe.
Gerrard bertekad untuk tak hanya memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan bibit-bibit muda, melainkan juga memetik pelajaran dari staf-staf lain yang ada di sekelilingnya.
"Rasanya seperti menyelesaikan putaran dengan sempurna, kembali ke tempat di mana semuanya bermula. Namun, ini bukanlah keputusan emosional, ini soal apa yang bisa saya berikan dan kontribusikan untuk Liverpool," kata Gerrard.
Ia menimpali, "Saya rasa tak perlu menjelaskan lagi kepada orang-orang apa arti klub ini bagi saya, namun ketika saya tahu ada kesempatan untuk kembali bergabung saya ingin memastikan itu adalah peran substansial, yang bisa membuat saya membantu organisasi ini."
Gerrard mengaku setelah bertemu Inglethorpe dan menyaksikan apa yang dikerjakan untuk masa depan Kirkby, ia merasa ini pilihan yang tepat, baik baginya maupun bagi Akademi Liverpool.
"Peran ini memberikan saya peluang besar untuk belajar dan mengembangkan kemampuan sebagai pelatih, sementara di waktu bersamaan dapat membagikan pengetahuan, ide dan pengalaman kepada para pemain muda di periode terpenting perkembangan mereka," katanya.
Gerrard pergi dengan perpisahan emosional kala hijrah ke klub Liga Mayor Amerika Serikat (MLS) pada Mei 2015 silam setelah membukukan 710 penampilan, 186 gol, 10 trofi dan momen-momen historis yang tak terhitung bersama Liverpool.
Setelah mengumumkan kepergiannya dari Galaxy tahun lalu, ia memutuskan resmi gantung sepatu dari karir pesepak bola profesional, sebelum akhirnya mengambil peran permanen di Akademi Liverpool.
Penunjukan Gerrard sebagai pelatih akademi diyakini Inglethorpe bakal memberikan keuntungan bagi semua pihak.
"Jika saya harus memilih satu sosok yang mewakili karakteristik dan nilai-nilai yang ingin kami tanamkan di Kirkby, maka tentu saja Steven Gerrard. Melihat antusiasmenya menjadi bagian dari rencana besar kami adalah berita bagus bagi semua orang yang terhubung dengan klub ini," kata Inglethorpe.
Ia menambahkan, "Semua orang tahu Steven masih memiliki sejumlah opsi terkait karirnya, baik itu sebagai pemain, manajemen maupun pelatih, namun sejak pertemuan pertama kami jelas sudah hati dan pikirannya selalu tertambat di sini."
Menurut Inglethorpe, ketegasan Gerrard menginginkan peran substansial kontributif bagi Liverpool adalah bukti nyata akan kerendahan hatinya, serta menunjukkan motivasi prioritasnya yakni mengutamakan Liverpool ketimbang dirinya sendiri.
"Ia juga telah menyampaikan keinginan untuk belajar dari kami dan mengelola tim muda. Manfaatnya bagi kami sungguh besar. Ini peran substansial yang akan memperkuat Akademi ini bahkan Liverpool secara keseluruhan," pungkasnya.