Pangkalpinang (Antara Babel) - PT Timah Tbk akan menggandeng Kapolri dan Panglima TNI untuk mengamankan lokasi eks lahan pertambangan PT Koba Tin sesuai Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) setelah memutus kontrak karya PT Koba Tin.
"Kami sudah mendapat tembusan surat keputusan Menteri ESDM yang ditujukan kepada Kapolri dan Panglima TNI untuk ikut serta dalam pengamanan aset dan lokasi eks lahan pertambangan PT Koba Tin seluas 41.000 hektar," kata Direktur Utama PT Timah Tbk, Sukrisno di Pangkalpinang.
Oleh karena itu, kata dia, pengamanan lokasi itu bersifat nasional dan akan langsung dilaporkan kepada Menteri ESDM terkait perkembangan, gangguan serta aktivitas penambangan ilegal.
"Kami akan melaporkan langsung perkembangan situasi pengelolaan eks lahan pertambangan PT Koba Tin kepada Menteri ESDM setiap bulan," tambah Sukrisno.
Selanjutnya, kata dia, jika selama pengelolaan terdapat gangguan keamanan dan penambangan ilegal, pihaknya akan melaporkan langsung kepada Menteri ESDM untuk diteruskan kepada Kapolri dan Panglima TNI agar ditindaklanjuti.
"Penunjukan ini hanya sebatas pengelolaan dan koordinsi saja dengan pihak terkait sedangkan keputusan dan penindakan akan langsung diambil Menteri ESDM, Kapolri dan Panglima TNI," katanya.
Sementara itu, kata Sukrisno, pihaknya belum mengetahui biaya, jumlah personel dan lokasi yang menjadi titik utama pengamanan karena masih dalam proses evaluasi sebelum dilaporkan kepada Menteris ESDM.
"Saat ini Divisi Pengamanan PT Timah sedang melakukan survei dan evaluasi lapangan sehingga kami belum dapat memastikan berapa besar biaya dan jumlah personel yang dibutuhkan," katanya.
Ia berharap, dengan Keputusan Menteri ESDM itu dapat meningkatkan pengamanan dan pengawasan lokasi eks lahan pertambangan PT Koba Tin yang berada di wilyah Kabupaten Bangka Tengah dan Kabupaten Bangka Selatan.
"Kami berharap koordinasi dengan aparat keamanan dan pemerintah daerah setempat dapat berjalan dengan baik dan lancar dalam rangka mengawal keputusan yang dikeluarkan Menteri ESDM," kata Sukrisno.