Timika (Antara Babel) - Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi), Lenis
Kogoya mengatakan bahwa masyarakat dari tujuh suku yang berada di
wilayah sekitar konsesi PT Freeport Indonesia (FI) menginginkan dialog
segitiga di antara wakil mereka, pemerintah pusat dan PT FI.
"Masyarakat mau dialog segitiga antara pemerintah pusat, pihak
Freeport dan masyarakat tujuh suku pemilih hak ulayat daerah konsesi
yang diwakili masing-masing kepala suku," katanya di Timika, Minggu.
Ia mengatakan permintaan tersebut diungkapkan masyarakat tujuh
suku, yakni Amungme, Kamoro, Dani, Damal, Nduga, Mee dan Moni dengan
masing-masing kepala suku pada saat melakukan pertemuan beberapa hari
yang lalu.
"Dalam dialog itu mereka ingin menyampaikan apa yang menjadi
hak-hak ulayatnya dan melakukan hitung-hitungan kembali dengan
pemerintah dan Freeport menuju 2021," tuturnya.
Secara khusus dalam dialog diinginkan tersebut, menurut Lenis,
perwakilan tujuh suku dari Papua juga akan membicarakan terkait
tanggungjawab Freeport yang seharusnya diberikan kepada mereka sebagai
pemilik hak ulayat wilayah konsensi.
Hal itu, dikemukakannya,
termasuk pembinaan kembali Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan
Kamoro (LPMAK) yang didalamnya juga terdapat lima suku yang lain.
"Masyarakat mengingikan agar apa yang menjadi hak mereka itu yang
seharusnya diberikan langsung kepada mereka, dan tidak lagi harus
dikelola oleh Freeport, tetapi oleh masyarakat sendiri. Jangan lepas
kepala lalu pegang ekor," katanya.
Ia menimpali, "Dari dana itu kan masyarakat bisa bangun rumah,
membuka usaha dan termasuk mengurus pendidikan dan kesehatan sendiri."
Lenis juga menyatakan bahwa perwakilan tujuh suku menyampaikan
terima kasih kepada Presiden Jokowi yang secara resmi menyetujui
perubahan status Kontrak Karya (KK) menjadi Ijin Usaha Pertambangan
Khusus (IUPK) melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Berita Terkait
Yovie Widianto ingin percepat pemberdayaan ekonomi kreatif
22 Oktober 2024 13:18
Prabowo lantik musisi Yovie Widianto sebagai Staf Khusus Presiden
22 Oktober 2024 11:09
Andi Taufan Garuda mundur sebagai staf khusus milenial Presiden Jokowi
24 April 2020 12:35
Presiden Jokowi pahami alasan Adamas Belva mundur sebagai Staf Khusus
21 April 2020 21:09
Staf khusus Presiden ingatkan generasi milenial tidak meremehkan dampak pandemi COVID-19
23 Maret 2020 11:01
Presiden Jokowi ajak dua staf khusus milenial kunjungi Patimban di Subang
29 November 2019 10:15
Angkie Yudistia, disabilitas inspiratif jadi staf khusus Presiden Jokowi
22 November 2019 09:27
Presiden Jokowi kenalkan 7 staf khusus dari kalangan milenial
21 November 2019 18:58